Market Day 😊

Hari Sabtu 2 minggu yang lalu, ada acara Market Day di sekolahku. Jadi, kalau Market Day setiap 1 kelas mengambil beberapa muridnya untuk menjadi kelompok yang bertugas untuk berjualan. Sisanya menjadi pembeli. 3 minggu sebelum Market Day Pak Anam telah membuat kelompoknya. Pertama yang menjadi Koordinator atau yang menjaga semua jual-belinya lancar itu Alifia. Lalu penjaga stan depan itu ada 4 anak, yaitu Rafi Akmal, Hanum, Jihan, dan Pavita. Lalu yang bagian promosi atau yang menawarkan barang jualan kepada pengunjung itu Virnie, Gefira, Fathan, dan Haikal, sementara yang jadi kasir itu aku dan Nina. Oh iya, Alifia itu juga merangkap sebagai penjaga stan depan. 

Kelas yang masuk pada hari itu ada Kelas 3 dan Kelas 4. Kelas 4 masuk karena ada pentas seni. Ada Vocal Group, Menyanyi Solo, biola dan pantomim. Yang aku tahu Mbak Khansa yang satu mobil antar jemput denganku menyanyikan lagunya Katty Perry yang berjudul ROAR. Lalu Vocal Group-nya menyanyikan lagu Laskar Pelangi. 

Jadi, saat aku sampai sekolah, aku langsung terburu-buru ke stan karena aku cukup terlambat 😄 Ternyata sampai disana stan kelompokku berada di depan koperasi sekolah. Depan stan kelasku adalah stan kelas 3 Abu. Depannya tempat piala-piala sekolah adalah stan kelas 3 Ali. Depan gazebo kelas 2 adalah stan kelas 3 Umar dan 3 Khalid. Setelah memperhatikan tempat stan-stan yang ada, aku segera mengeluarkan nampan dan jualan yang aku bawa, saat itu aku jualan Roti isi Kornet. Mamski yang membuatkannya. Dikelompokku ada yang berjualan Roti Bakar isi Cokelat, Bros, Jepit, Teh Poci, Chocolate batang, Chocolate koin, Siomay, dll.

Awal-awal datang itu rasanya cukup ramai, lama-lama stan kami-pun menyepi. Jadi para tim promosi kusuruh untuk datang ke tempat-tempat yang ramai, seperti di depan panggung. Akhirnya walaupun tidak terlalu banyak, ada lagi yang membeli di stan kami. Sampai kata temanku, ada ibu yang memborong 2 Roti isi Kornet, 2 Roti bakar dan 1 Siomay.

Di tengah-tangah berjualan, aku juga bergantian membeli makanan yang dijual kelompok lainnya maupun kelompokku sendiri. Ini karena semua murid kelas 3 yang berjualan maupun yang tidak berjualan memang diminta untuk ikut membeli juga. Akhirnya, aku membeli Teh Poci dari kelasku, Pukis dari kelas 3 Abu, Kue Miniatur kalau tidak salah, karena bisa dihias sendiri, dari kelas 3 Ali, dan Bolpoin dari kelas 3 Umar.

Setelah waktunya habis atau jam 9, semua jualan, uang hasil jualan dan nampan segera dibereskan. Lalu kami berkumpul di kelas 1 Ali. Roti isi Kornet buatan mamski habis terjual lho! Ada juga temanku yang dagangannya tidak habis. Di kelas Ali kami menghitung hasil penjualan dan membagikan uang modal kepada para penjualnya. Kata mamski, uang modal itu adalah uang yang digunakan untuk membuat atau membeli barang yang akan dijual. Jadi ketika dikembalikan, uang modal itu oleh pembuat makanan akan digunakan untuk membuat makannya lagi. Begitu juga dengan pedagang barang-barang yang lain. Makanya uang modal itu beda dengan keuntungan atau laba.

Di pembagian uang modal ini aku menerima Rp. 40.000,-  Sementara laba atau hasil penjualannya aku dapat Rp. 10.000,- yang kugunakan untuk tambahan uang saku di sekolah. Uang yang Rp 40.000,- kuberikan ke mamski setelah sampai di rumah. Tapi sama mamski yang Rp 20.000,- diberikan lagi ke aku, karena aku sudah capek berjualan. Terima kasih Mams 😊