Categories
Uncategorized

Libur Idul Adha 2016 – Day 2

Melanjutkan cerita sebelumnya, di hari kedua libur Idul Adha, aku, mamski, dan papski pergi ke KenPark (Kenjeran Park) loh! Oya sebelumnya, aku minta maaf ya kalau kalian sudah lama banget menunggu postingan yang ini. Sebab aku sendiri juga hampir lupa kalau postingan yang Day 2 Idul Adha ini belum kuposting. So, maaf yaa.. 😁

Jadi, kami kesana selain jalan-jalan adalah juga sambil cari Pokémon. Soalnya denger-denger, memang di area Kenjeran ada yang banyak Pokémonnya. Aku sendiri tahu kalau Kenjeran banyak Pokémonnya itu dari mamski. Nah, mamski tahunya dari radio dan mahasiswanya.


Begitu sampai, kami melihat bangunan-bangunan yang menarik. Waktu kami keliling KenPark, kami sempat melewati Waterpark dan arena balap motor yang sedang ditutup. Kalau untuk Waterpark mungkin memang bukan waktunya untuk buka. Tapi untuk arena balap motor, kalau aku dapat informasi dari internet itu hanya akan dibuka kalau ada pertandingan.


Bagi yang beragama Buddha atau Konghucu, ada patung Buddha empat wajah dan juga Klenteng Sanggar Agung yang berada di depan patung Buddha. Nah yang menarik di Klenteng Sanggar Agung ini adalah, klenteng ini terletak tepat di pinggir laut. Dan di belakang klenteng ada halaman yang cukup luas yang disitu terdapat patung Dewi Kwan Im. Di klenteng itu ada 2 rute, yang satu rute untuk orang konghucu yang mau beribadah dan rute lainnya untuk pengunjung yang hanya mau melihat-lihat.  Oya, selain dua bangunan itu, di bagian belakang KenPark ada juga tiruan Temple of Heaven yang dibuat persis dengan yang aslinya di Cina. Dan memang bentuknya sama kalau dilihat dari fotonya mamski waktu dulu ke Cina.

   

Walaupun KenPark ini bagus, tapi yang mengganggu lagi-lagi adalah sampah. Padahal kalau saja tidak ada sampah, mungkin saja KenPark akan menjadi lebih keren lag karena tempatnya luas dan fasilitasnya banyak. Selain itu penataan pedagang yang berjualan di sana juga kurang rapi. Sebenarnya bisa saja pedagang-pedagang itu dibuatkan tempat khusus yang bersih dari sampah. Karena as always, keadaan di sekitar pedagang itu jadi kotor. Dan yang mengotori itu sebenarnya pengunjungnya juga. Akibatnya, itu mengurangi keindahan KenPark.

Tapi kalau menurutku, KenPark ini cocok bagi mereka yang suka selfie atau fotografi gitu. Apalagi karena bangunan-bangunan uniknya yang memang bagus banget. So, sesekali kunjungilah buat teman-teman yang belum pernah kesana. Oke deh, itu dia review ku tentang KenPark. Teman-teman semua tolong kasih ide ya, untuk postinganku selanjutnya, byee… 😘

Categories
Uncategorized

Libur Idul Adha 2016-Day 1

Heyyy…. Selamat Idul Adha teman-temanku semuaa… (sudah agak telat sih, hehe..) Kalian libur hari raya ini ke mana saja nih? Kasih tahu aku di komentar di bawah ini yaa..

Nah, kalau aku sendiri sih rencana awalnya pengen mudik ke Wlingi dan menginap di sana untuk bertemu dengan saudara-saudaraku di sana. Ditambah lagi karena sekolahku yang libur seminggu. Namun, sayangnya tidak ada yang mengantar ke Wlingi. So, libur Idul Adha kali ini aku tetap di rumah seperti biasanya.

Dan saat Idul Adha kemarin, ada kejadian yang jarang terjadi di aku. Dan itu adalah.. Aku nggak shalat Idul Adha.. Sebenarnya sih sudah diniatkan untuk ikut. Tapi waktu itu aku, mamski, dan papski telat, hehe.. Waktu sampai di tempat shalat ternyata sudah selesai, padahal masih jam 6.

Selanjutnya, kami mencari masjid yang shalatnya mungkin belum dimulai. Kami menemukan 2 masjid, tapi sayangnya, tidak ada tempat untuk memarkir mobil. Jadi kami tidak shalat deh. Tapi akunya sendiri juga nyantai-nyantai aja. Kan yang penting sudah diniatkan ikut. Lagipula, kalau di sekolah biasanya sih guru-guru nggak pada menanyakan siapa yang shalat dan siapa yang tidak. Jadi nggak perlu khawatir 😁

Yang kami lakukan setelah itu adalaah, melihat-lihat perumahan di Surabaya Barat dan sekitarnya. Mungkin kalian heran, kenapa kami mencari perumahan di sana. Well, itu karena waktu nanti aku SMP, rencananya aku akan sekolah di Surabaya. Jadi nggak mungkin banget kalau aku tetap di Sidoarjo dan mamski mengantarku ke Surabaya. Ntar telat terus tiap hari 😒 So, karena itulah kami mencari rumah di sana.

Oya, daripada aku bosan di jalan dan melamun atau tepatnya ; tidur 😂 Papski menawariku untuk main Pokémon Go di hp-nya. Daan, tentu saja aku mau. Soalnya, siapa sih yang nggak mau main Pokémon Go?! Atau mungkin ada aja sih yang nggak mau 🤔 Tapi udah deh, pokoknya aku suka main itu.


Setelah beberapa jam, ternyata belum ada perumahan yang benar -benar menarik perhatian. Kami bertiga lalu pergi ke arah Panceng-Gresik untuk  mengunjungi nenek dari papski. Dan kebetulan, saat itu nenek habis memasak sate yang rasanya enaak bangeet.. Sampai-sampai aku makan sate banyak lo, hehehe.. Juga di sana, aku, mamski, dan nenek membuat steak dari daging sapi. Walaupun bumbunya sederhana, tetap saja enak karena bikin sendiri 😊


Di sana selain makan (😁), Aku juga bermain dengan dua saudaraku yaitu Sofia dan Saroh. Dan nggak kerasa banget kalau kami main waktu itu lumayan lama juga. Padahal juga mainnya masak-masakan 😁 Tapi tetap seru kok.

Waktu mulai sore, aku, mamski, dan papski pamit dari rumah nenek dan sebelum kembali ke Sidoarjo kami sempat mampir mencari perumahan lagi. Alhamdulillah, kami menemukan perumahan yang sepertinya menarik walaupun lokasinya masuk di wilayah Gresik. Mudah-mudahan aku beneran bisa dapat rumah disitu ya.. Soalnya walaupun perumahannya masih dibangun, suasananya sudah terasa enak gitu, tidak jauh dari sekolah yang ingin kumasuki nanti. Ditambah lagi jalan di perumahannya juga lebar, jadi terasa nyaman deh.

So, itulah hari pertama aku libur Idul Adha, tunggu cerita hari keduanya yaa.. Byee 😘

Categories
Uncategorized

Quatro Music Competition 2016

Haaaaiiiiiiii…. hari ini, aku mengikuti Quatro Music Competition 2016 di Spazio Surabaya. Sudah lama sekali aku nggak ikut kompetisi begini. Terakhir dulu Tahun 2013. Untuk QMC hari ini, aku memainkan lagu Sonatina in G Major. Seingatku, aku sudah berlatih lagu tersebut sejak 2 bulan yang lalu.


Tadi aku bersama mamski datang terlalu pagi. Bahkan Miss Mita yang akan mendampingiku saja masih belum datang. Selain kepagian aku dan mamski juga sempat kebingungan untuk mencari Spazio Hall tempatku tampil. Untung saja ada mas-mas office boy yang memberitahu mamski letak Spazio Hall. Kalau nggak, bayangin tuh aku sama mamski muter-muter sendiri di sana (padahal mungkin nggak segitunya juga deh😁).

Waktu sampai di tempat lombanya, aku masih bingung juga. Soalnya suasananya tidak seperti yang aku bayangkan. Kalau aku sih, bayangannya lomba ini itu suasananya santai, event kecil saja dan bisa dilihat umum di tengah mall seperti waktu konser Movie Land atau lomba yang pernah kuikuti dulu.

Eeh, ternyata yang kulihat tadi, pesertanya buuuanyaak banget dan ada cukup banyak kategori. Aku ada di kategori Emerald 2 nomor urut 4.  Kategoriku ini masuk di kelompok yang usianya agak besar dan lagu-lagunya lebih sulit daripada beberapa kategori lain yang ada di ruang berbeda. Jadi ada dua ruangan lomba yang dingiin gitu 😬 dan tanganku sebelum tampil itu sudah dingin tegang, ditambah juga karena dinginnya ruangan. Oya, aku belum menjelaskan, setiap kategori itu ada juaranya masing-masing. Juga, di setiap ruangan ada 2 juri yang menilai. Kalau di ruanganku jurinya adalah Prof. Nigel Clayton dari Royal College of Music, London dan Ms Imma Setiadi yang sedang mengambil doktor di Royal College of Music tersebut. Tebakanku, Ms Imma itu muridnya Prof Nigel. Soal juri yang dari Inggris ini, rasanya juga membuat kompetisi jadi seperti ujian royal.

Di ruangan tempat lomba, kursi penonton atau pendamping disendirikan dengan kursi peserta. Mamski, Miss Mita dan Miss Andin (guru pianoku juga dulu) melihat tampilan dari arah depan panggung, sementara aku dan peserta lain deg-degan menunggu giliran di deretan kursi samping panggung. Saat menunggu, seperti biasa tanganku dingin gitu dan berkeringat sedikit padahal di ruangan itu dingin.


Akhirnya, setelah tampil, aku dapat menyelesaikan lagu itu dengan cukup tenang dan lancar di semua notasi walaupun jujur saja, dinamikanya menurutku kurang begitu terlihat 😁 Selama menunggu pengumuman pemenang, aku santai saja dan malah cenderung cuek. Yang penting sudah tampil dengan baik. Sebab, aku ikut event ini niatnya juga hanya untuk berlatih tampil, main piano di depan umum saja, dan bukan untuk mendapatkan juara. 


Tapi begitu diumumkan………….. Alhamdulillah, jauh dari perkiraan, aku malah mendapat juara 1 di kelompokku! Rasanya itu kaget campur seneng gitu deh. Soalnya kalau yang kupikirkan, beberapa anak yang bermain duluan sebelumku terdengar lebih bagus dari permainanku. Ditambah lagi dari pilihan lagu mereka yang temponya lebih cepat sehingga terlihat lebih sulit. Tapi memang, mereka rata-rata mengalami kesulitan atau terpeleset nada di beberapa bagian.

  
Di akhir tulisan ini, aku mempunyai sedikit tips untuk kalian agar tidak tegang di saat kalian harus tampil bermusik di depan umum. Pilihlah lagu yang kalau kalian mainkan itu rasanya enjoy. Jadi lebih baik kalian memilih lagu yang tidak membuat kalian merasa tertekan atau terpaksa memainkannya. Sebab kalau kalian tidak enjoy, yang mendengar juga tidak akan bisa menikmati lagunya. Lalu, ada tips juga dari youtube, kalau kalian meniup ibu jari kalian, katanya itu akan membuat rasa tegang menjadi hilang. Akusendiri sih nggak tahu tips ini berfungsi di kalian apa tidak. Tapi setidaknya bisa kalian coba kan 😁

Setelah mengikuti lomba ini, aku jadi ingin untuk kuliah di Royal College of Music London, nanti kalau sudah besar. Apalagi kalau pintar trus bisa dapat gelar Profesor. Pasti itu keren banget, deh! Jadi pemusik yang hebat. Soo, doakan cita-citaku ini terkabul yaaa…. 🤗