Categories
Uncategorized

Menjadi Murid Kelas 5

Hewwooo 👋🏻😅 Nggak nyangka, sekarang aku telah menjadi murid kelas 5. Jadi, di tulisan kali ini, aku akan menceritakan pengalamanku di tiga hari pertama menjadi murid kelas 5. 

Aku mulai masuk sekolah tanggal 20 Juli untuk Halal Bihalal. Oya, aku sekarang masuk di kelas 5 Abu dengan wali kelas Bu Neneng. Tahun lalu, Bu Neneng adalah wali kelas 4 Khalid, dan wali kelas 5 Abu adalah Bu Am. Tapi tahun ini, Bu Am menjadi wali kelas 6. Jadi wali kelasku sekarang adalah Bu Neneng. Tapi di hari pertama sekolah setelah libur panjang itu, Bu Neneng tidak masuk. Makanya setelah acara Halal Bihalal dan bersalam-salaman dengan seluruh guru, murid-murid kelasku kembali ke kelas dan bermain aja sampai waktu pulang. Asik deh… Hehehe…. 😁

Memang karena perpindahan dari kelas 4 ke kelas 5 diacak, aku tidak lagi sekelas dengan Naila dan Hanum seperti dulu. Namun setidaknya, aku masih sekelas dengan Ghefira. Jadi aku punya teman untuk diajak mengobrol. Tapi sebenarnya, kalaupun aku tidak sekelas dengan Ghefira juga tidak apa-apa, karena memang sebagian besar dari murid di kelas 5 Abu sudah kukenal walaupun ada beberapa anak yang belum pernah kuajak mengobrol.

Besuknya di tanggal 21, setekah berdoa pagi, Bu Neneng mengawali kelas dengan membacakan SOP (aku tidak tahu itu singkatan dari apa, pokoknya SOP itu semacam tata tertib gitu) untuk kelas 5. Waktu dibacakan, ada 7 SOP di kelas 5 yang isinya seputar adab berperilaku. Setelah itu, diadakan pemilihan ketua kelas. Ada 4 calon ketua kelas yang dipilih Bu Neneng. Yaitu, Husain, aku, Evan, dan Dinda. Dari 4 calon ini, murid-murid diminta memilih. Dan setelah pemilihan, akulah yang mendapat skor terbanyak. Jadi, alhamdulillah, aku menjadi ketua kelas. Skor Husain dan Evan sebenarnya sama, namun Bu Neneng memilih Husain menjakil ketua kelas dan Evan menjadi keamanan. Sementara Dinda menjadi Bendahara. Oya, Bu Neneng juga memilih Gendis, untuk menjadi Sekretaris dan Zahra menjadi pengurus perpustakaan kelas. Sejujurnya, di awal aku sendiri tidak tahu kalau ada bagian pengurus perpus kelas, kalau aku tahu dari awal, pasti aku akan jauuuh lebih mau jadi pengurus perpustakaan kelas daripada menjadi ketua kelas. Namun tidak apa-apa deh, setidaknya aku akan dapat pengalaman baru.

Besoknya, hari ketiga masuk, aku sangaat bersemangat karena ada extrakurikuler lagi, horee…! Tentu saja, aku tetap memilih paduan suara. Karena aku tidak akan di seleksi lagi kalau jumlah murid di extra paduan suara terlalu banyak. Soalnya kan, tahun lalu aku sudah ikut dan menjadi anggota tetap sampai kelas 5 ini. Saat aku di kelas tempat latihan paduan suara, aku melihat banyaak sekali anak kelas 4. Namun ada juga segelintir anak-anak kelas 5 yang baru masuk paduan suara tahun ini dan harus diseleksi.

Saat seleksi itu anak-anak paduan suara yang lama alias yang senior (termasuk aku, hehehe….) memberikan contoh bagi anak-anak yang baru masuk. Kami diminta menyanyikan 2 lagu. Setelah itu, kami diminta keluar karena ada seleksi untuk anak-anak yang baru masuk. Baru saat seleksi selesai, kami dipersilahkan masuk dan diminta untuk menyanyikan 2 lagu lagi. Oya, saat kuhitung, anak-anak yang lama itu ada 22 anak, sementara yang baru itu sekitar 29 anak. Kata Bu Henny, salah satu pelatih paduan suara, anggota paduan suara kalau bisa 35 orang. Tapi kalau memang terpaksa, anggota paduan suara bisa ditambah maksimal 40 orang. Jadi anak yang mungkin tidak lolos dari seleksi itu akan ada sekitar 18 anak. Namun kami masih belum diberi tahu siapa yang tidak lolos seleksi. Jadi mungkin anak -anak yang baru diseleksi itu saat ini harap-harap cemas gitu deh, menunggu pengumuman minggu depan. Sama seperti aku saat diseleksi dulu.

Nah, itulah ceritaku teman-teman. Bagaimana dengan cerita kalian? Semoga seru juga ya.. 😊 

Aku berharap di kelas 5 ini, aku bisa menjadi ketua kelas yang baik dan tidak sering telat 😁 Selain itu, juga lebih rajin dan disiplin untuk belajar karena memang pelajaran pasti akan bertambah sulit.