Janji-janji manis kemerdekaan rupanya tidak hanya menggiurkan bagi negara saja, tapi juga bagi rakyatnya. Tak terkecuali Soe Hok Gie, seorang aktivis dan mahasiswa sastra Universitas Indonesia di zaman Orde Lama dan Orde Baru. Bahkan hingga ditulisnya dalam buku Catatan Seorang Demonstran bahwa:
Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka.
Soe Hok Gie
Kebebasan dan kemandirian, siapa yang tidak menginginkan itu semua? Seperti kata Nyai Ontosoroh dalam buku Bumi Manusia, “berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri” (Toer, 2010). Semua terasa lebih baik bila setiap individu bisa menentukan pilihan hidupnya sendiri.