Eksperimen IPA

Tadi pagi saat pelajaran IPA di sekolah, aku membuat eksperimen. Tapi membuat eksperimennya dibagi menjadi 8 kelompok. Di kelompokku yang menjadi ketua kelompoknya adalah aku. Sementara di kelompok-kelompok yang lain, yang menjadi ketua kelompok adalah Alvin, Mada, Karin, Nina, Luna, Nayla dan Zahra. Sebelum memulai eksperimen, bu Ita bilang kalau yang jadi ketua kelompok berhak untuk memarahi teman kelompoknya yang tidak mau ikut bekerja sama. Jika teman itu masih tidak mau bekerja sama, ketua kelompok juga berhak untuk mengeluarkan salah satu anak yang tidak mau bekerja sama itu. Tapi aku paling hanya memelototi salah satu teman kelompokku yang tidak mau bekerja sama.

Teman-teman satu kelompokkku ada Irgi, Najvan, Yosie, Neha. Saat eksperimen, kami mencoba jika benda padat di masukkan ke dalam gelas berubah bentuk apa tidak. Lalu mencoba kalau benda cair yang diberi bu Ita yaitu teh bisa berubah bentuk apa tidak jika dari ke gelasnya bu Ita dituang ke gelasku. Dari eksperimen itu, aku belajar bahwa benda padat tidak berubah bentuk walaupun dipindah-pindah. Sedangkan benda cair jika dituang dari satu wadah ke wadah yang lain bentuknya akan menjadi seperti wadahnya.

Setelah bereksperimen, kami disuruh mengerjakan soal. Saat kami mengerjakan soal, Yosie malah berbicara terus ke aku. Beberapa kalimatnya memang bisa kujadikan masukan. Tapi kalau kalimatnya menurutku tidak berguna yaa, Yosie kupelototi. Misalnya saat beberapa kali mengomel kebingungan.

Hari ini seruu sekali, karena aku bisa merasakan bagaimana jadi ketua kelompok. Di akhir pelajaran IPA ada 3 kelompok yang mendapat bintang. Yaitu kelompokku, kelompoknya Alvin dan kelompoknya Zahra 🙂