Hari ini aku mau bercerita tentang buku yang kubaca beberapa hari yang lalu. Judul bukunya Tiga Bianglala. Aku beli buku Tiga Bianglala di Toko Buku Togamas saat aku dan papski menjemput mamski pulang kampus.
Ceritanya tentang 3 anak yang bersahabat. Mereka bernama Itut, Manna dan MeiMei. Mereka bahagia bersama. Kadang juga Itut di olok-olok oleh Vivi. Anak terkaya di kelas Itut. Sampai ada kabar saat ayahnya Itut disuruh mengecat rumah orang lalu ayahnya jatuh dari tangga yang dinaiki. Sedihnya adalah ayahnya Itut meninggal dalam peristiwa itu.
Sebelum ayah Itut meninggal, ayahnya Itut pernah bertengkar dengan orang saat di toko. Ayahnya Itut melawan dengan tangan kosong. Sementara orang yang dilawan ayahnya Itut membawa benda tajam. Karena ayahnya Itut hampir melukai orang yang dilawan dan takut ditangkap polisi karena hampir melukai orang, akhirnya ayah Itut kabur dari kota asalnya, yaitu Samarinda.
Keesokannya, setelah ayahnya Itut meninggal, datang mobil mewah ke rumahnya Itut! Oh ya, aku belum mengatakan kalau sebenarnya keluarganya Itut miskin. Dan ternyata mobil mewah itu adalah mobil keluarga ayahnya Itut! Yang datang nenek dan keluarganya Itut. Waktu nenek dan keluarga lainnya ke rumah Itut, neneknya Itut menginginkan kalau Ibunya Itut, Itut dan saudara-saudaranya pindah ke Samarinda.
Beberapa hari kemudian saat mau berangkat, datang teman-teman Itut mengucapkan selamat tinggal. Yang datang itu termasuk Vivi. Vivi mengucapkan selamat tinggal sekaligus minta maaf karena selama ini Vivi suka mengolok-olok Itut. Dan akhirnya Itut dijemput dan berangkat pergi ke Samarinda.
Menurutku buku ini bagus. Bagus karena ada pelajaran di dalamnya. Pelajarannya adalah: Tidak boleh memilih-milih teman hanya karena penampilannya. Karena dari penampilan Itut yang rumahnya tidak cukup bagus, penampilan Itut tidak sebagus teman-teman lainnya. Padahal sebenarnya Itut adalah anak yang cukup kaya. Karena neneknya Itut memiliki kebun yang luas, mobil mewah dan lain-lain.
Yang menarik lainnya adalah walaupun Itut sering diolok-olok oleh temannya, Itut tetap sabar dan kedua sahabatnya, Manna dan Meimei selalu menghibur Itut. Jadi persahabatan itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi kalau banyak sahabat. Jadinya banyak teman main. Jadinya ya senang 😀
9 replies on “Cerita dari Buku Tiga Bianglala”
hahahaha.. nanti aku mau tahu ah buku ini.. soalnya namaku dipakai tokoh ini.. nama kucingku yang paling kecil jg dipakai.. salam dari vivi dan meimei
Hehehe…. 😀 Salam balik juga kak 🙂
Hai Damai, kamu tinggal dimana?
Aku tinggal di Sidoarjo kak
oh… Kamu kelas berapa?
Aku kelas 2
keren ya kelas dua karyanya udah banyak.
Damai tolong komentari tulisanku dong 🙂
Damai pinter banget yahhh
Kapan² ceritain yg lainnya yahhh,, krna aku seneng denger cerita tentang 3 bianglala