Categories
Uncategorized

Buku Detektif Cilik Karangan Penulis Jerman

Dulu aku pernah bercerita tentang buku-buku detektif cilik karangan Enid Blyton yang dari Inggris. Sekarang aku mau bercerita tentang buku detektif cilik karangan Erich Kästner yang berasal dari Jerman.  Judulnya Emil dan Detektif-Detektif Cilik. Oh iya, aku baru tahu penulis Erich Kästner ini. Perbedaannya di Inggris dan di Jerman sepertinya adalah kalau anak Jerman dari buku Emil dan Detektif-Detektif Cilik boleh bermain dari pagi sampai agak malam. Sementara kalau di Inggris, bermainnya hanya boleh dari siang sampai agak sore.

Cerita di buku itu adalah tentang anak yang bernama Emil, pergi sendirian ke rumah neneknya yang ada di Kota Berlin, Jerman. Sebelum berangkat, ibunya Emil menitipkan uang sebesar 140 Mark (mata uang di Jerman). 120 Mark untuk neneknya, 20 Mark untuk Emil sendiri. Saat di kereta, Emil bertemu pria bertopi bulat yang mengaku bernama Pak Grundeis.

Karena Emil takut uang 140 Mark-nya jatuh, uangnya dipeniti. Lalu, tidak sengaja Emil tertidur di kereta dan bermimpi dirinya dikejar oleh kereta yang ditarik 9 kuda dan menabrak rumah kincir dari kaca. Dan saat bangun, ternyata uang 140 Mark-nya hilang! Emil mencurigai Pak Grundeis yang mengambil uangnya.

Saat sampai di stasiun Berlin, Emil dan Pak Grundeis turun. Emil mencari-cari neneknya yang katanya akan menjemput di toko bunga. Karena tidak ketemu, Emil menaiki trem sambil menyusuri jalan-jalan di Berlin. Dan karena tidak tahu akan kemana, Emil dan Pak Grundeis turun di sudut jalan yang merupakan perpotongan Trautenaustrasse dan Kaiserallee. Disana dia bertemu anak yang bernama Gustav. Emil-pun menceritakan kepada Gustav kalu uangnya hilang dan kalau Emil mencurigai Pak Grundeis. Akhirnya, Gustav memanggil beberapa temannya untuk membantu mencari uang Emil yang hilang.

Saat mencari uang Emil, mereka sempat menyamar sebagai pegawai hotel untuk mengintip Pak Grundeis yang menginap di hotel itu dan mengejar taksi yang didalamnya adalah Pak Grundeis. Kelompok mereka terbagi menjadi:

-2 anak menjadi penghubung atau orang yang bertugas menyampaikan pesan.

-1 anak menjadi penyatat keterangan.

-Dan yang lainnya mencari Pak Grundeis.

Sampai akhirnya, mereka berhasil menangkap Pak Grundeis di kantor bank. Dan ternyata Pak Grundeis memang salah satu pencuri yang sedang dicari polisi. Saat Pak Grundeis dibawa ke kantor polisi, ia diiringi oleh 100 anak! 

Aku suka buku ini karena ceritanya seru. Kalau dibandingkan dengan buku-buku karangannya Enid Blyton, menurutku dua-duanya sama-sama bagusnya 🙂

By Ayunda Damai

A high school student that loves her family, friends, books, and piano <3