Buku WHY Kesukaanku

Hai teman-teman 🙂 Selain KKPK, ada juga koleksi bukuku yang lain, yaitu buku Komik WHY. Komik WHY itu adalah Komik Pengetahuan. Aku mempunyai 12 seri buku komik WHY. Yang paling kusukai adalah yang berjudul Happy Math 3, Presentasi dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Aku suka Happy Math 3 karena aku suka mata pelajaran Matematika. Lalu aku juga suka bercerita dan juga suka mata pelajaran Bahasa Indonesia makanya aku suka WHY yang Presentasi. Lagipula didalam Buku itu dikatakan kalau Presentasi juga dibutuhkan saat kita sudah dewasa nanti. Tapi menurutku kemampuan presentasi juga diperlukan anak-anak untuk bisa menyampaikan pendapat kepada orang lain sehingga kita tidak gugup atau ragu-ragu ketika menyampaikannya. Sedangkan Why yang P3K aku suka karena cita-citaku mau jadi dokter 🙂

Nah, sekarang ayo belajar sedikit tentang Presentasi seperti yang sudah aku pelajari di buku WHY 😉 

*Dasar-Dasar Berpresentasi* 

Presentasi itu adalah mengungkapkan ide kita kepada orang lain. Ada beberapa cara untuk ber-presentasi. Jadi tidak asal cerita saja. Gerakan tubuh juga bisa membantu. Selain itu saat ber-presentasi, kita tidak boleh menyampaikannya tergesa-gesa. Karena nanti pendengarnya akan tidak jelas atau tidak paham isi presentasi kita. Lalu saat kita ber-presentasi kita harus jujur menceritakannya. Jadi yang dipresentasikan itu harus ide yang benar-benar muncul dikepala kita sendiri, bukan dari orang lain.

Di presentasi ada Prinsip 5W+1H. Kepanjangannya adalah Who, When, Where, What, How, Why. Prinsip 5W+1H ini artinya itu semacam agar lebih detil untuk bercerita.

Teks Presentasi juga perlu saat berpresentasi. Pertama kita harus bisa membuat kerangkanya dulu. Kerangka itu adalah ide yang kita keluarkan pertama kali dari otak kita. Biasanya kerangka itu hanya kalimat yang pendek-pendek. Bisa disebut juga kerangka itu inti dari presentasi. Kerangka ini juga bisanyanya dibuat dan biasanya dibawa orang yang berpresentasi. Orang yang berpresentasi dan membawa kerangka itu biasanya matanya sedikit melirik kebawah untuk melihat kerangka. Nanti kalau orangnya bicara dia akan menambahkan sedikit kata tambahan untuk memperpanjang kerangkanya.

Saat berpresentasi itu harus ada urutannya. Biasanya  yang pertama diucapkan itu pengenalan diri. Lalu judulnya dan baru masuk ceritanya. Untuk penutup kita bisa mengulang bagian yang penting dalam cerita itu. Baru melakukan penutupan seperti salam penutup.

Setelah bisa semua, carilah gaya berpresentasi kalian. Ada orang yang suka sambil berinteraksi, ada yang tegas. Ada yang lemah lembut. Macam-macam deh.

*Teknik-Teknik dalam Berpresentasi* 

Dalam berpresentasi ada Teknik Jeda. Waktu Teknik Jeda harus berhenti sekitar 5-10 detik. Baru berbicara lagi. Teknik Jeda ini membuat pembicaranya rileks dan membuat para pendengar fokus. Seperti contoh, guru sedang menjelaskan pelajaran. Kita tidak mendengarkan dan hanya melamun atau mengantuk. Jika guru melakukan Teknik Jeda, para murid akan merasa dilihat guru. Makanya Teknik Jeda membuat para pendengar fokus.

Ada juga Teknik untuk menggunakan Humor ketika berpresentasi. Tapi humor itu harus masuk akal dengan isi pidato. Jika tidak masuk akal, malah merusak alur pidato. Lalu, juga tidak apa-apa jika humor kita tidak direspon oleh pendengar, langsung saja masuk ke bagian presentasi selanjutnya.

Ada juga cara menjaga pita suara. Pertama, harus minum air cukup banyak, agar tenggorokan tidak kering. Suhu air juga diperhatikan lho. Biasanya suhu yang bagus itu sekitar 30-40 derajat celcius. Agar leher tidak kaku, sering-sering saja tidur. Jangan menstimulus tenggorokan dengan makanan manis dan jangan terlalu kuat ketika batuk sehingga tenggorokan tidak terluka 🙂

Bermanfaat apa tidak penjelasannya teman-teman? Nanti jangan lupa dicoba yaaa… Waktu menulis penjelasan ke kalian tentang berpresentasi, aku serasa jadi ibu guru kecil. Hihihihi… 😀