Halo semuanya, sekarang aku mau cerita tentang hari-hari di kelas 3. Sebelumnya, aku menyangka hari-hari-hari itu berlalu dengan lambat. Ternyata dugaanku salah, hari-hari berlalu selalu cepat. Sampai sekarang, tidak terasa aku sudah satu bulan lebih di kelas 3.. 🙂
Saat hari pertama di kelas 3, aku melihat pengumuman daftar kelas di halaman sekolah. Di sekolahku, dari kelas 2 ke kelas 3, kelasnya diacak. Akhirnya, aku masuk di kelas 3 Ustman. Di 3 Utsman, wali kelasku bernama Pak Anam, sebenarnya aku lebih ingin Bu Fia untuk menjadi wali kelasku. Karena Bu Fia lebih lucu daripada guru-guru lainnya. Di hari pertama itu memang masih perkenalan dulu dengan Pak Anam dan beberapa guru-guru yang lainnya, jadi memang belum ada pelajaran.
Aku tidak lagi sekelas dengan banyak teman sekelasku dulu saat kelas 1 dan 2. Karena kelasnya diacak, aku mendapatkan teman-teman yang baru. Memang masih ada beberapa teman yang sudah kukenal. Seperti Alifia, lalu ada 2 teman sekelasku lama yaitu Naila dan Nina, dan ada juga Jihan. Lalu aku juga sudah berkenalan dengan beberapa teman yang belum pernah kukenal seperti Pavita, Aca, Annisa, Fiza dan lain-lain.
Tapi di awal kelas tiga ini ada kejadian yang tidak menyenangkan. Suatu hari, aku disuruh mamski untuk membeli bet sekolah. Waktu itu aku dan mamski tidak tahu harga betnya berapa. Akhirnya aku diberi uang yang cukup banyak oleh mamski. Saat ke koperasi aku terburu-buru karena istirahatnya sudah mau selesai. Sampai di kelas aku merasa sudah menaruh dompetku di tas dengan benar. Tapi di rumah aku kaget, soalnya dompetnya hilaaaaaaang! huaaaaaaaaa…. 😦 Aku sedih sekali, apalagi karena dompet itu adalah oleh-oleh mamski dari Jepang. Dan bentuknya juga lucu, yaitu gambar perempuan Jepang yang imuut. Huaaaaaaa…… Sampai sekarang aku juga beneran mau menangis kalau mengingatnya.
Dari kejadian tadi, aku berpikir kalau bisa saja aku teledor menaruhnya, jadi hilang deh. Lain kali, aku berharap untuk tidak teledor lagi dan lebih berhati-hati untuk menjaga barang-barangku.