Suara Anak Ketiga di Surabaya

Pada hari Minggu yang lalu aku ikut Suara Anak yang Ketiga. Aku berangkat dari rumah ke Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya sekitar jam 7 pagi. Sampai di sana, aku, mamski dan papski ternyata datang terlalu pagi, pintu gerbang perpustakaan belum dibuka. Karena datang terlalu pagi, akhirnya aku dan mamski berjalan-jalan dulu ke Taman Bayangkara, sementara papski yang menjaga mobil. Aku berfoto-foto di depan patung yang ada di taman itu. Saat pintu gerbangnya sudah dibuka, kami masuk di Perpustakaan.

Sebelum tampil, kami masih harus menyiapkan tempatnya dengan dibantu panitia dari relawan Suara Anak. Presentan kedua yang hadir itu kak Zahra. Kak Zahra itu juga termasuk teman blog-ku lho. Nama blognya: zahraworlds.wordpress.com. Oh iya, sebelum Kak Zahra ada satu presentan yang sudah hadir duluan, yaitu kak Zida. Baru yang terakhir datang itu kak Nanda.

Sebelum tampil, kami gladi bersih dulu. Memang waktu gladi bersih sudah ada beberapa orang yang datang untuk menonton. Semuanya gladi bersih, kecuali aku karena waktunya tidak cukup untuk gladi bersih karena aku memang berada di urutan terakhir.

Setelah penonton datang semua, teman papski yang menjadi pembawa acara yaitu kak Maya segera membuka acara Suara Anak. Di suara anak, kami tampil bercerita tentang bagaimana kami menekuni kegiatan yang kami sukai. Urutan yang pertama tampil adalah kak Zahra, kedua kak Nanda, ketiga adalah presentan yang tidak bisa hadir jadi hanya mengirim video presentasinya. Lalu yang keempat kak Zida, dan yang terakhir akuu… 

Kak Zahra menceritakan tentang kegemarannya membaca, kak Nanda bercerita tentang aktivitasnya di senam ritmik. Sudah banyak penhargaan yang diterima kak Nanda dari berbagai kejuaraan senam ritmik yang diikutinya. Kak Zida menceritakan kegemarannya menulis. Kak Zida juga sudah menerbitkan satu bukunya sendiri lho.. Lalu aku menceritakan kegemaranku bermain piano dan mengakhiri presentasiku dengan memainkan dua lagu: Once Upon a Dream dan Little Serenade.

Setelah kami bergantian bercerita, sekarang gantian orangtua masing-masing yang menceritakan pengembangan bakat anaknya. Untuk aku, yang datang bercerita itu mamski.. 

Sebelum acaranya selesai, ada pembagian piagam dan hadiah. Setelah itu diadakan foto bersama. Bahkan para penonton boleh ikut foto juga bersama presentan dan seluruh panitia.

Mengikuti Suara Anak Ketiga ini aku senaang sekali. Karena bisa merasakan bagaimana berpresentasi langsung di hadapan banyak orang dan bertemu dengan teman-teman yang baru.. 🙂