Tanggal 25 April 2017, telah lahir 4 bayi kucing dengan selamat!
Eh, kalian bingung ya bayi kucing yang kumaksudkan itu punya siapa? Nah, sebelum kujawab pertanyaan itu, akan kuceritakan dulu riwayat kucing-kucingku.
Jadi kalian pasti tahu kan dulu kucingku yang bernama Lulu dan akhirnya dibiarkan pergi? Nah sejak saat itu, aku pengen banget melihara kucing lagi. Tapi sayangnya situasi tidak begitu mendukung saat itu. Dan itu membuatku tidak mencari kucing untuk dipelihara.
Cukup lama setelah itu akhirnya datang seekor kucing semacam anggora berwarna oranye yang super imuut! Mamski membolehkanku memberinya makan. Karena ingin, kuberi nama Michi. Tapi tiba-tiba ia lama tidak datang ke rumahku. Akhirnya, ada kabar kalau Michi sebenarnya punya tetanggaku. Dan akupun kembali tidak memelihara kucing.
Namun kemudian, belum lama ini kembali datang seekor kucing kampung betina. Saat beru datang di rumahku, ia mengenakan kalung yang terlihat sudah agak lusuh. Karena kasihan, kulepas dan kubuang kalungnya. Aku makin senang lagi karena ada kucing untuk kupelihara. Beberapa minggu setelah itu, iapun hamil! Aku benar-benar girang karena akan ada anak kucing seperti dulu lagi.
Kucing itu terus kupelihara dengan telaten. Aku memberinya makan makanan kucing yang dibeli mbak Su di pasar. Saat papski tahu tentang kucing itu, papski malah menamakannya Tripot karena warnanya yang tiga macam, hehehe…
Sehabis 1-2 bulan menunggu, seperti yang kukatakan tadi, si Tripot akhirnya melahirkan pada tanggal 25 April! Aku nggak bisa menjelaskan betapa girangnya aku saat itu.
Yang pertama tahu kalau Tripot sudah melahirkan itu nenek. Jadi pagi itu saat aku siap-siap berangkat sekolah, nenek seperti biasa duduk-duduk di teras luar. Nah dari teras bisa terlihat Tripot meringkuk di pojokan. Nenek bilang ke aku dan mamski kalau kelihatannya Tripot sudah melahirkan.
Awalnya aku memang belum percaya. Tapi setelah dilihat-lihat lebih lanjut oleh mamski, memang benar ternyata kalau Tripot sudah melahirkan.
Waktu mamski pertama lihat hanya ada 2 anak kucing. Tapi kalau kataku kan agak aneh kalau kucing melahirkan itu nggak lebig dari 3. Jadi awalnya aku mau melihat lagi barangkali ada anak kucing lain yang tidak mamski lihat. Namun karena antar-jemputku sudah datang, aku sekolah dulu waktu itu.
Begitu pulang sekolah, dengan semangat aku bertanya kabar anak kucingnya. Dan nenek bilang kalau ternyata anak kucingnya ada 4. Akupun langsung menengok Tripot dan anak-anaknya. Kemudian, mbak Su bercerita kalau sudah berusaha memindahkan anak-anak Tripot tapi kata mbak Su si Tripot mengambil anak-anaknya dari tempat yang sudah disediakan ke tempat semula ia melahirkan.
Saat mamski pulang, mamski juga ikut menengok Tripot dan anak-anaknya. Mamski juga berusaha memindahkan anak-anak Tripot. Dan kali ini berhasil! Jadi Tripot dan anak-anaknya bisa bergelung-gelung dengan lebih nyaman di kamar kardus yang sudah kusediakan dari agak lama.
Nah, aku kembali bingung untuk menamakan anak-anak kucing itu. Tapi untung saja, nenek punya ide! Pada foto di atas, ini nama-nama anak-anak Tripot dari kiri ke kanan : Cika, Ciki, Cimol, Ciko. Bagaimana? Lucu tidak namanya?
Kini yang aku nantikan adalah Cika dan saudara-saudaranya bisa diajak main. Karena sekarang umurnya masih beberapa hari dan seperti bayi manusia pada umumnya, mereka masih sering tidur dan belum bisa berjalan dan melihat dengan baik. Jadi mungkin kalau mereka sudah bisa diajak bermain, aku akan membuatkan mereka DIY mainan kucing!
2 replies on “Anak Kucing yang Imut!”
halo ayunda, namaku argya si penulis blo
[…] Haii!!! Sebelum kalian melanjutkan membaca tulisan ini, sebaiknya kalian melihat 2 postinganku sebelumnya karena posting kali ini akan ada hubungannya dengan 2 postingan itu: –Kitten Update! & Anak Kucing yang Imut!– […]