Hai teman-teman! Sekarang aku mau menceritakan buku Roald Dahl yang berjudul Matilda. Matilda adalah seorang anak kecil yang mempunyai saudara bernama Michael dan orang tua bernama Mr dan Mrs Wormwood. Tapi orang tuanya tidak suka kepada Matilda. Mereka (orang tua Matilda) menganggap Matilda ketombe yang tidak berguna.
Tapi sebaliknya, Michael kagum dengan Matilda. Karena dari kecil, Matilda sudah bisa berbicara. Dan saat umur 4 tahun, Matilda pernah pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Saat itu, Matilda pergi secara diam-diam. Matilda pergi ke perpustakaan saat ibunya bermain bingo semacam permainan lotre, saat ayahnya bekerja, dan saat kakaknya sekolah. Matilda pergi secera diam-diam karena orang tuanya tidak suka kalau Matilda membaca buku. Nama penjaga perpustakaan itu adalah Mrs Phelps.
Saat Matilda bersekolah, ia diajar oleh Miss Honey. Di sekolahnya ia harus menghadapi kepala sekolahnya yang kejam. Kepala sekolahnya bernama Miss Trunchbull. Tapi, akhirnya Matilda bisa juga. Dia bisa mengalahkan Miss Trunchbull karena dengan matanya yang ajaib. Dengan matanya dia bisa mendorong, mengangkat, dan menjatuhkan benda-benda!
Miss Trunchbull tidak suka pada anak yang rambutnya dikelabang dan jika ada anak yang tidak menuruti perintahnya. Jika ada anak yang rambutnya dikelabang, anak itu rambutnya akan dipegang di udara dan diputar-putar, lalu dilempar. Peristiwa itu pernah terjadi oleh anak bernama Amanda Thripp. Lalu kalau ada anak yang tidak menuruti nasihatnya, akan dimasukkan ke lemari penjaranya yang dinamai Pencekik. Di dalamnya sempit sekali. Dan di lemarinya ditancapi pecahan-pecahan kaca. Lalu dipintu lemari penjaranya ditancapi paku-paku yang tajam! Hiiiiii……seram.
Aku suka buku ini saat bagian Matilda akhirnya tinggal dengan Miss Honey karena orangtuanya dan saudaranya pindah ke Spanyol. Orangtuanya pindah ke Spanyol karena perkiraannya Miss Honey itu, ayah Matilda adalah pencuri mobil. Lalu agar tidak ditangkap oleh polisi, ayah Matilda pindah ke Spanyol.
Gimana ceritaku? Menarik kan? Kalau menarik, ayo baca lengkap di bukunya. Pasti seru!!! 😀
Ayunda Damai 
9 replies on “Roald Dahl: Matilda”
Ah kita barengan. Papski juga baru saja nulis blog eh Memski juga nulis. Kita kompakan ya 😜😊😜
Ccciiieeeeeeeee………kompakan ni yeeeee……….. 😀
Memski, tar sore kita kompakan pake daster kembar ya! Daster-daster yang suka bikin papski iri ituuuu…..qiqiqiqi…… 😀
Oke mams.
Kan aku suka kalau kembaran sama mamski, biar papski iri.
Kalau nggak gitu ya beliin papski daster aja. Hihihi… 😀
Oh ya pap, aku lagi baca The Witches
Asyik, akhirnya Damai sudah baca Matilda. Itu buku favoritku 🙂 Ceritanya memang bagus ya. Semoga nanti Damai bisa nonton filmnya. Eh jangan-jangan sudah pernah nonton, nih? 😀
Iya kak, memang seru bukunya.
Berarti sama kak, aku juga suka buku Matilda
Aku belum pernah nonton filmnya 🙂
Belum baca bukunya dan belum nonton filmnya. Sepertinya menarik 😀
Iya kak, aku juga ingin nonton filmnya…
Wahhhh damai jg punya buku Roald Dahl?????kk jg punya loh!!!!
Sama dooong……. 😀