Kemarin aku jalan-jalan ke CITO (City of Tomorrow). Karena ada film baru yang berjudul 12 Menit, aku mamski dan papski lihat filmnya di bioskop 21. Disana, papski beli tiket dulu. Dan karena masih setengah jam lagi filmnya dimulai, aku, mamski papski beli es dulu. Aku beli es puter, terus mamski dan papski beli es krim. Saat filmnya sudah dimulai, aku mamski dan papski kembali ke bioskop dan masuk ke theaternya yaitu theater nomor 5.
Filmnya bercerita tentang tim Marching Band yang ada di Kota Bontang. Tokoh-tokohnya yang aku tahu ada Elaine, Tara, Lahang dan pelatih mereka yang bernama Rene. Elaine adalah anak baru pindahan dari Jakarta, Lahang adalah anak yang berasal dari suku Dayak yang ayahnya sakit-sakitan dan Tara adalah anak asli kota Bontang yang ibunya kuliah di Inggris. Elaine, Tara, Lahang dan 127 teman mereka yang lain harus terus berlatih Marching Band karena akan ada GPMB yang diadakan di Jakarta. GPMB itu kepanjangannya adalah Grand Prix Marching Band.
Di tim Marching Band, mereka tidak selalu senang. Tara sempat keluar karena merasa dirinya tidak bisa memainkan Snare Drum dengan baik, Lahang yang sering terlambat karena ayahnya sedang sakit keras, dan Elaine yang hampir saja disuruh keluar oleh ayahnya hanya gara-gara Elaine tidak ikut Olimpiade Fisika karena jadwalnya bentrok. Sama pelatih Marching Band-nya Elaine diminta memilih salah satu, mau Olimpiade atau berlatih Marching Band. Elaine memilih tetap ikut Marching Band. Padahal Elaine tidak diperbolehkan ayahnya Marching Band lagi. Saat di Jakarta, mereka pergi ke gedung tempat diadakannya GPMB. Dan saat mereka tampil, permainannya bagus.
Dulu, mamski juga ikut Marching Band waktu kuliah di UGM. Mamski pertama kali masuk itu main Snare Drum seperti Tara. Lalu setahun kemudian, mamski terpilih jadi Field Commander seperti Elaine.
Setelah menonton film ini, aku malah ingin jadi anggota Drum Band di sekolah dan jadi anggota Marching Band nanti kalau sudah besar 😀 Soalnya kelihatannya menarik dan seru 😀