Menjadi Fotografer Lagiii….

Saat hari Sabtu tanggal 12 kemarin aku ikut acaranya papski dan menjadi fotografer seperti dulu. Jadi awalnya kami mengantar mamski ke kampus dulu. Karena mamski bersama rombongan kampusnya akan pergi ke Batu. Setelah mengantar mamski, barulah aku dan papski ke tempat acaranya, yaitu di Rumah Baca.

Saat perjalanan kesana, kami sampai putar 1 kali karena tidak tahu tempat Rumah Baca itu yang mana. Setelah berputar baru kami tahu Rumah Baca itu yang mana karena dipanggil dari luar oleh temannya papski yang sudah sampai duluan.

Sampai disana, katanya acara dimulai jam 09.00 tapi ternyata baru mulai jam 10.00. Oh iya, aku lupa mengatakan kalau di Rumah Baca saat itu ada 2 acara. Pertama untuk orang dewasa dan untuk anak-anak. Ruangan tempat acara orang dewasa dan anak-anak terpisah. Di ruangan tempat acara anak-anak mereka disuruh untuk menggambar dan nanti menceritakan gambar yang dibuatnya itu di ruangan untuk acara Orang dewasa. Kalau tidak salah temanya adalah Hari Ibu.

Ketika acaranya dimulai, aku juga memulai untuk memotret papski. Kadang kalau tidak ada yang menarik aku juga memotret taman kecil yang ada di tengah-tengah Rumah Baca. Ketika sesi orang dewasa selesai baru yang anak-anak masuk dan menceritakan ceritanya. Kalau tidak salah hanya ada 3 atau 4 yang bercerita. Lalu aku juga sempat berkenalan dengan salah satu anak kecil yang sekarang aku sudah lupa namanya 😀 anaknya itu percaya diri sekali. Sampai dia ingin maju beberapa kali tanpa disuruh lho!!

Saat dia ingin maju yang kedua kalinya, dia menyanyikan lagu Twinkle-Twinkle. Yang kedua itu saat semuanya sudah maju bercerita dan masih ada waktu Jadi dia, aku dan anak-anak lainnya maju dan menyanyi lagu Pelangi-Pelangi, Layang-Layang dan Kasih Ibu. Setelah itu aku dan papski foto selfie dulu baru pulang 🙂

Selesai acara, aku dan papski pergi ke toko buku untuk membeli bacaan bukuku. Setelah ke toko buku aku makan di Steak Pasadena. Disitu aku membeli Steak Sirloin dan papski membeli Steak Tenderloin. Perbedaannya Sirloin dan Tenderloin itu teksturnya dan rasanya. Setelah makan Steak Sirloin aku menyesal tidak pesan yang super atau yang lebih banyak porsinya karena sausnya enaaaaaak sekali 😦