Hari ini, aku dan papski pergi ke Perpustakaan Bait Kata yang ada di Perumahan Larangan Mega Asri. Dilihat dari luar, perpustakaan itu seperti rumah biasa. Namun, di dalamnya ada banyak kumpulan buku. Penjaganya ada 2 yaitu kak Maria dan kak Rima (maaf jika penulisan nama salah). Perpustakaan itu terdiri dari 2 lantai. Koleksi buku anak-anaknya antara lain: 2 buku Secret Seven, Eliana, Pukat, Burlian, Amelia, 4 Malory Towers, 1 serial lengkap 5 Sekawan, dll. Oh iya, di perpustakaan Bait Kata itu juga mempunyai beberapa novel sepanjang masa lho.
Pertama sampai di sana, aku masih melihat-lihat tempat dan bukunya dulu. Aku lebih tertarik dengan buku-buku 5 Sekawan daripada yang lain, karena aku juga punya 5 Sekawan tapi tidak lengkap. Jadi, aku melihat-lihat buku 5 Sekawan yang aku belum punya. Aku lalu membaca buku 5 Sekawan yang berjudul Memburu Kereta Api Hantu. Setelah hampir 2 jam lebih sedikit membaca buku itu, aku masih baru selesai setengahnya.
Setelah itu aku disuruh papski bertanya-tanya tentang perpustakaan itu ke para petugasnya. Kata papski cukup 3 pertanyaan saja. Mungkin untuk mempersiapkan 3 pertanyaan itu aku sampai menghabiskan waktu setengah jam. Walaupun disuruh papski hanya 5 pertanyaan, ternyata aku keterusan sampai membuat 5 pertanyaan lho. Hihihihi…. 😄 Aku menanyakan tentang tips-tips mengelola perpustakaan, cara pinjam buku dan cara mendaftarkan diri, tentang koleksi buku yang ada, waktu buka perpustakaan, dan awal cerita membuat perpustakaan.
Jadi awal cerita membuat perpustakaan Bait Kata itu dimulai dari Bu Ifa dan keluarganya yang suka membaca dan mempunyai banyak koleksi buku. Banyak yang meminjam buku milik Bu Ifa, namun beberapa tidak dikembalikan. Akhirnya, Bu Ifa pun membuat perpustakaan.
Awalnya, waktu buka perpustakaan dimulai dari jam 09.00-21.00 WIB. Namun, penjaga perpustakaan sebelum kak Maria dan kak Rima tidak bisa sampai malam. Jadi, diubah menjadi mulai jam 09.00-19.00. Koleksi bukunya ada 3 kategori, ada buku anak, buku remaja, dan buku dewasa. Tapi kak Rima dan kak Maria lebih fokus mengelola di bagian buku anak dan buku remaja. Untuk yang buku dewasa hanya dianggap buku umum.
Kita dapat mendaftarkan diri sebagai anggota di sana dengan cara mengisi formulir lalu menyerahkannya kepada kak Rima atau kak Maria. Lalu kita mendapatkan kartu seperti di bawah ini. Cara pinjam bukunya kita hanya menulis nama, tanggal pinjam dan judul buku yang kita pinjam di buku catatan yang telah disediakan. Untuk meminjam buku, kita harus punya kartu anggotanya terlebih dahulu. Oh iya, kita hanya bisa meminjam buku maksimal 3 dan harus dikembalikan minggu depannya lagi.
Di bawah ini adalah tips-tips mengelola perpustakaan:
- Selalu menambah koleksi buku agar pembaca atau pengunjung tetap tertarik
- Melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang telah dilakukan kak Rima, kak Maria dan mungkin pegawai Bait Kata yang lain, contoh:
- Melakukan perpustakaan keliling. Kata kak Maria pernah sampai becak keliling dan sepeda ontel keliling lho!
- Menonton film bersama, dll.
Aku dan papski juga sempat membuat kartu anggota dan juga meminjam buku. Aku jelas saja meminjam buku 5 Sekawan yang belum selesai kubaca. Karena sayang kalau tidak dituntaskan membacanya, soalnya ceritanya seru.
Menurutku pengalaman kali ini menarik karena aku sekarang mempunyai tempat untuk meminjam buku dan aku jadi tahu cara mengelola perpustakaan. Karena mungkin saja suatu hari nanti aku akan mempunyai perpustakaan.
5 replies on “Pergi ke Perpustakaan Bait Kata”
wahh, kereeen, jadi pengen kesana tuh, hehe…
Iya, silahkan mencoba kesana 😄
Hi salam kenal dek Damai.
Senangnya lihat anak yang suka main ke perpus.
Semangat terus menginspirasi teman-teman Indonesia untuk rajin membaca 🙂
Terima kasih banyak kak 😊
Salam kenal juga.
[…] perpustakaan Bait Kata (kalian seharusnya sudah tahu yang ini karena aku sudah menceritakan di tulisan ini.), dan yang kedua adalah perpustakaan milik pemerintah daerah Kabupaten […]