Categories
Uncategorized

Tugu Alun-Alun Bundar Malang

Teman-teman ingat tidak kalau dulu aku pernah cerita tentang Alun-alun Kota Malang yang dibuat jadi taman yang bagus? Nah ternyata Malang itu punya alun-alun lain yang bersejarah dan ada tugu perjuangannya. Namanya Tugu Alun-Alun Bundar. Aku, mamski dan papski jalan-jalan ke sana Hari Sabtu dan Minggu kemarin. Mamski dan papski mau ada keperluan di Pakisaji Hari Minggu, lalu kami berangkat Sabtu siang setelah aku pulang dari Action Day di sekolah.

imageDi Malang kami menginap di Hotel Tugu yang berada tepat di depan Tugu Alun-Alun Bundar. Sebenarnya, kami mau menginap di Kartika Graha, namun karena ada sesuatu kami bertigapun menginap di Hotel Tugu. Aku juga lebih senang menginap di Hotel Tugu, karena selain berada di depan Tugu Alun-Alun Bundar, hotel tersebut juga kesannya klasik, seperti hotel jaman dulu gitu. Aku, mamski dan papski memang lebih suka hotel-hotel yang seperti itu. Selain itu, halaman dan di dalam area hotelnya juga rimbun dan asri karena banyaak sekali pohon. Jadi hawa di hotel itu terasa sejuk.

imageKira-kira aku sampai di Hotel Tugu pada jam 17.00. Lalu pegawainya bilang kalau jam 16.00-18.00 itu ada Tea Time gratis bagi orang yang menginap. Kami segera menaruh barang-barang kami di lantai tiga baru pergi ke ruangan Tea Time. Oh iya teman-teman, di Hotel Tugu memang kelihatannya tidak ada lift. Jadi kalau mau naik turun lantai harus pakai tangga. Tapi untukku  nggak apa-apa, soalnya menurutku bisa sekalian olehraga, hehehe… 😁 Setelah Tea Time, kami kembali ke kamar untuk mandi dan shalat, lalu pergi ke Tugu Alun-Alun Bundar. Di sekitar area Tugu Alun-Alun Bundar saat itu sedang ada pameran produk kerajinan dari berbagai kecamatan di Malang dan ada juga pentas musik. Jadi keadaan di sana ramai sekali. Untuk makan malamnya di sela jalan-jalan kami pergi ke Rumah Makan Kertanegara. Untung saja Hotel Tugu, Tugu Alun-Alun Bundar dan Rumah Makan Kertanegara sangat dekat jaraknya, jadi aku, mamski dan papski bisa berjalan kaki saja.

image

image

Keesokan paginya sekitar jam 5.30 kami kembali berjalan-jalan di tugu bundar, khusus untuk melihat taman dan bunga-bunga teratai yang ada di kolamnya. Karena waktu malam hari tidak terlihat dengan jelas. Sebenarnya taman di sekitar Tugu sudah dibuat sejak jaman kompeni Belanda. Lalu pada tahun 1946 di tengah taman mulai dibangun Tugu. Tapi di tahun 1948, Belanda mengetahui hal tersebut dan akhirnya menghancurkan bangunan Tugu dan menyisakan pondasinya saja. Lalu pemerintah kembali membangun Tugu tersebut pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden RI yang pertama.

imageKalau kita melihat bangunan Monumen Tugu seperti yang ada di foto, terdapat tangga yang mengitari Tugu utama. Tangga tersebut bersisi 4 dan 5. Lalu di sekitar atas Tugu ada bintang yang memiliki sudut 8 dengan pondasi 17 yang melambangkan tanggal kemerdekaan negara Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945. Bunga teratai yang berwarna putih dan merah ( yang sebenarnya berwarna merah muda ) melambangkan bendera negara Indonesia yang berwarna merah dan putih. Aku suka sekali melihat teratai-teratai di sana. Bunganya cantik!

imageRasanya seru sekali dapat berjalan-jalan di Malang walaupun hanya sebentar. Setidaknya saat di Tugu Alun-Alun Bundar, aku juga dapat belajar sejarah yang cukup banyak. Oya, buat teman-teman yang mungkin akan berkunjung ke sana juga, tolong jangan buang sampah sembarangan ya. Di sana ada banyak sekali disediakan tempat sampah. Jadi mari kita jaga kebersihan lingkungan yang sudah ditata bagus ini 😊

By Ayunda Damai

A high school student that loves her family, friends, books, and piano <3

One reply on “Tugu Alun-Alun Bundar Malang”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s