Halo teman-teman… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin π Sudah pada masuk sekolah apa belum nih? Kalau aku belum, masuknya masih tanggal 25 Juli besok Sabtu.
Sekarang, aku ingin menceritakan pengalamanku selama libur lebaran kemarin. Tapi karena ada banyak cerita, kupisah-pisah saja menjadi beberapa tulisan. Yang pertama ini aku mau cerita tentang Alun-Alun Malang yang berubah menjadi taman kota yang lebih bagus dari sebelumnya.
Jadi, saat hari-hari terakhir puasa, aku, mamski, dan papski sudah mulai berangkat mudik ke Wlingi. Di tengah jalan, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke Alun-Alun Malang yang kami dengar sudah diperbarui. Namun, sebelum ke Alun-Alun Malang, aku sempat pergi ke Gramedia Malang untuk membeli buku Keluarga Super Irit. Baru setelah itu, karena jaraknya yang dekat, kami berjalan kaki dari Gramedia ke Alun-Alun Malang.
Hal pertama yang membedakan Alun-alun Malang yang baru dan yang lama adalah bagian depan dimana ada tulisan Alun-Alun Malang-nya. Yang sekarang, tanamannya juga lebih banyak dan beragam. Yang kedua adalah sudah ada tempat bermain khusus untuk anak-anak, tempat bermain skateboard, dan banyak tempat untuk duduk-duduk. Area yang berumput juga banyak, bisa untuk duduk-duduk ngobrol semacam piknik. Selain itu, di bagian tengahnya ada semacam tempat duduk yang melingkar. Kalau kutebak, mungkin itu untuk tempat pertunjukan. Bentuknya seperti yang ada di Taman Bungkul, Surabaya.
Senang rasanya sekarang Alun-Alun Malang sudah diperbarui. Namun ada satu hal yang sebaiknya diperhatikan oleh para pengunjung. Hal itu adalah tentang sampah. Memang sampahnya jauh lebih berkurang daripada yang dulu karena para pedagang kaki lima dan pedagang keliling sudah dipindah ke tempat yang lain. Tapi tetap saja masih ada beberapa sampah di bagian-bagian tertentu. Sepertinya masih ada banyak pengunjung yang belum sadar kebersihan. Jadi bagi teman-teman yang akan pergi ke sana, tolong bantu jaga kebersihannya ya.. π
9 replies on “Cerita Libur Lebaran 1 : Alun-Alun Malang”
Kalau di Taman Bungkul, ada pengumuman berkala melalui pengeras suara agar para pengunjung menjaga kebersihan dan ketertiban taman. Dalam dua bahasa pula, Indonesia dan Jawa π
Oooh, kok aku baru tahu ya paps. Papski ini memang dengar sendiri atau lihat infonya?
Dengar sendiri dong π
Kapan paps?
Sudah lama……dulu waktu masih kerja di Surabaya π
Ooo…
saya membaca dan menikmatinya… terima kasih sudah membuat hati saya adem… entah mengapa π
Terima kasih kembali kak π
[…] ingat tidak kalau dulu aku pernah cerita tentang Alun-alun Kota Malang yang dibuat jadi taman yang bagus? Nah ternyata Malang itu punya alun-alun lain yang bersejarah dan […]