Categories
Uncategorized

Study Tour ke Trowulan-Mojokerto

Kamis tanggal 11 Februari kemarin, sekolahku mangadakan study tour untuk murid-murid kelas 4 ke Trowulan-Mojokerto. Dulu aku sudah pernah satu kali ke Trowulan dan sudah pernah kutulis di blog juga. Di study tour ini kami mengunjungi 5 tempat wisata, yaitu Candi Gentong, Candi Brahu, Museum Majapahit, Gapura Bajangratu, dan Candi Tikus. Diantara 5 tempat tersebut, ada 3 yang sudah kukunjungi: Candi Brahu, Gapura Bajangratu, dan Candi Tikus. Selain 5 tempat wisata, kami juga mengunjungi rumah makan milik nenek dari teman sekelasku untuk makan siang dan shalat.

Kami semua diminta berkumpul di Sport Center sekolahku pada jam 6 pagi. Aku berangkat dari rumah diantar mamski pada jam 6 kurang 10 menit. Saat di mobil aku agak gelisah karena takut akan terlambat. Namun begitu turun dari mobil dan masuk gang sekolahku, aku tidak bisa lari ke sport center karena jalan menuju ke sana agak becek dan berlumpur karena diguyur hujan saat malamnya.

Untung saja saat aku sampai di sport center, aku masih belum terlambat. Aku segera melihat kertas pengumuman berisi daftar bus dan anak yang menaikinya. Aku menaiki bus 3 bersama beberapa anak sekelasku dan beberapa anak kelas 4 Utsman. Kami semua berangkat ke tempat parkir bus waktu jam 6.30, padahal katanya jam 6 sudah ada di bus. Walau begitu, kami tetap senang karena jalan menuju bus itu banjir… Jadi kami bisa main air deh.. Hihihi.. 😁 Sebelumnya kami sudah diminta mengganti sepatu dengan sandal karena para guru tahu kalau jalannya banjir.

Di bus, aku duduk bersebelahan dengan Hanum dan Naila. Sayang, Ghefira dan Virni ada di bus yang lain. Jadi tidak bisa bersama dengan aku, Naila dan Hanum. Perjalanan ke Mojokerto memerlukan waktu sekitar 45 menit. Meskipun agak lama, tetapi karena ini awal perjalanan, jadi tidak ada yang mengantuk dan tertidur. Anak-anak biasanya mengobrol, memakan bekal, atau nyanyi-nyanyi nggak jelas.

Tujuan pertama kami adalah candi Gentong. Saat sampai, dari luar bangunannya seperti gubuk karena di atas candi ada penutupnya. Kami diberitahu oleh salah satu guru kalau penutup itu digunakan untuk menutupi bangunan candi yang tersisa agar tidak hancur seperti kedua candi lain yang sekarang sudah tidak ada bekasnya lagi. Oh iya, sebelumnya saat turun bus, kami juga berkumpul menurut kelompok yang sudah dibuat pada hari Rabu, sehari sebelum study tour ini. Satu kelompok berisikan 10 anak. Kelompokku berisi anak dari absen 1-10. Kami memerhatikan dengan cermat bagian-bagian candi yang sekarang masih ada, Sebab di akhir perjalanan kami diminta untuk memasangkan gambar dan nama candi dengan deskripsinya di sebuah kertas.

Lalu kami berpindah ke candi yang ada di dekat candi Gentong, yaitu Candi Brahu. Saat di museum Majapahit, kami diberi tahu kalau candi Brahu bukan dari kerajaan Majapahit. Namun ada di kerajaan sebelum Majapahit yang aku lupa namanya 😁 Karena itu candi Brahu adalah candi tertua di Trowulan. Lalu disetiap bagian candi, kami berfoto bersama untuk kenang-kenangan. Kata temanku Azzahra, candi ini dibuat untuk pembakaran mayat-mayat raja.

image

Dari candi Brahu, kami putar balik dan pergi ke Museum Majapahit. Disana, ada 5 guide untuk 5 kelas. Guide-nya bernama pak Fathoni, pak Sudiyanto, Miss Pita, dan dua guide lain yang aku lupa namanya. Sebenarnya aku ingin guide di kelasku itu pak Fathoni, karena pak Fathoni kelihatannya adalah guide yang paling hafal sejarah Majapahit. Tapi sayangnya, guide di kelasku bukan pak Fathoni. Namun salah satu guide yang aku lupa namanya.

Barang-barang peninggalan di masa Majapahit ada banyak di Museum Majapahit ini. Ada 2 situs di luar gedung, lalu juga ada guci-guci kuno, mata uang kuno, dan patung-patung. Koleksinya banyak deh pokoknya.. Dan di Museum Majapahit aku juga baru tahu kalau awal mula kerajaan Majapahit itu ada di Sidoarjo. Tapi kemudian barang peninggalannya banyak ditemukan di Trowulan, karena di Trowulan itu adalah ibukota Kerajaan Majapahit.

image

Sekitar jam setengah 12 kami meninggalkan Museum Majapahit dan pergi ke gapura Bajangratu untuk berfoto perkelas, lalu ke candi Tikus juga untuk berfoto dan melihat-lihat juga. Selama kunjungan aku menyadari setiap kami pergi ke suatu candi, seketika pula candiitu seolah-olah menjadi taman bermain anak-anak kelas 4. Soalnya ada anak yang juga berlari-lari ramai sekali karena rombongan sekolahku ada sekitar 200 anak dan 10 guru. Jadinya banyaak banget. Bahkan waktu di candi tikus, ada mas-mas yang terlihat senang waktu kami pergi. Wkwkwk.. Soalnya waktu itu aku melihat kalau mas-mas itu mencoba memotret candi tikus tapi terhalang  anak-anak sekolahku terus. Hehehe..😁

image

Setelah itu, kami makan di rumah makan tempat nenek dari temanku. Makanan yang diberikan adalah ayam goreng, sayur, dan es teh. Setelah makan, kami segera wudhu dan shalat di musholla yang tersedia. Baru setelah itu kamipun pulaaang…

Di perjalanan pulang aku dan Hanum sebenarnya ingin tidur. Tapi gara-gara anak-anak ramai terus, kami jadi nggak bisa tidur deh.. Sebelum sampai sekolah, bus mampir di tempat pengisian bensin karena ada banyaak sekali anak yang kebelet pipis, termasuk aku.. 😁 Di sekolah, aku sudah dijemput oleh mbak Su. Jadi aku pamit ke guru yang ada lalu pulang ke rumah..😊

By Ayunda Damai

A high school student that loves her family, friends, books, and piano <3

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s