Beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti lomba menulis di Bulan Bahasa UGM 2017. Bagi yang belum tahu, Bulan Bahasa UGM adalah agenda tahunan Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia UGM untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Dalam kegiatan ini, ada berbagai agenda lomba, bincang sastra, teater, yang puncaknya dilaksanakan pada malam penganugrahan penghargaan bagi para pemenang lomba.
Lomba-lombanya sendiri ada bermacam-macam. Ada lomba Menulis Dongeng, Cipta Cerpen, Penulisan Esai, Video Puisi dan Cipta Puisi. Karena tingkat nasional, peserta lomba berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pengiriman hasil karya yang dilombakan bisa melalui pos ataupun email.
Aku mengikuti lomba Cipta Cerpen dan Menulis Dongeng. Pembuatan kedua karya itu sama sekali tidak mudah! Aku bahkan awalnya bingung mau mulai dari mana. Tapi untung mamski menyarankan beberapa ide untukku untuk mencari inspirasi dari pengalaman sehari-hari.
Untuk lomba Menulis Dongeng, judul karanganku adalah ‘Kesombongan Cimol’. Dongeng ini terinspirasi dari salah satu kucingku yang sekarang sudah hilang, yaitu Cimol. Dalam ceritanya, Cimol adalah kucing yang sangat sombong. Lalu di akhir cerita ada seorang tokoh dongeng legendaris Indonesia yang membuat dia tidak sombong lagi! Siapa ya?