Awal liburan ini aku tidak kemana-mana, karena mamski sibuk mempersiapkan ujian terbukanya. Ujian Terbuka itu ujian terakhirnya orang yang kuliah S3. Jadi di awal-awal liburan aku cuma baca buku atau menonton televisi di rumah. Agar tidak bosan, aku sempat diajak papski ke Petirtan Jolotundo yang ada di Trawas, Mojokerto. Aku kesana bersama nenek, papski, dan mamski. Kami sempat tersesat di jalan, karena cukup jauh dan berliku-liku. Untung akhirnya sampai juga.
Petirtan Jolotundo dulunya adalah tempat pemandian para putri, ratu, pangeran, atau raja pada jaman Majapahit. Sekarang Petirtan Jolotundo tetap dijadikan pemandian untuk orang-orang yang percaya kalau air di Jolotundo mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Kalau orang-orang yang tidak percaya, hanya merendam kaki seperti aku, mamski, dan papski. Tapi ada juga orang yang menggunakannya untuk tempat ibadah, khususnya untuk orang beragama Hindu.
Di Petirtan Jolotundo juga ada ikannya. Nah, kalau untuk yang mau merendam kaki, tempatnya ya di kolam berisi ikan-ikan ini. Ikannya banyak sekali! Dari dulu, katanya kolam ini memang sudah ada ikannya. Kalau mau mandi, tempatnya ada di 2 kolam yang masing-masing letaknya di pojok, di atas kolam ikan. Kolam mandi yang sebelah kanan hanya boleh dibuat mandi orang yang laki-laki dan yang ada di pojok kiri untuk perempuan.
Setelah melihat-lihat Petirtan Jolotundo, aku, mamski, papski, dan nenski pergi ke rumah makan Wardes (warung desa). Wardes ini tidak hanya rumah makan, tapi juga satu kompleks dengan hotel dan tempat wisata lainnya seperti kolam renang, kolam pancing, tempat berkuda, dan lain-lain. Di sana udaranya sejuk, karena Wardes tempatnya juga masih di Trawas yang termasuk kawasan perbukitan.
Saat sudah kenyang, aku jadi ingin berkuda. Jadi, kami semua naik mobil dan menuju ke kandang kuda yang ada di depan hotel. Tapi sayang waktu itu tidak ada penjaganya. Aku dan papski masuk hotel untuk bertanya ke resepsionis tentang boleh apa tidak berkuda di sini. Tapi resepsionisnya juga nggak ada. Jadinya, yaaa…. harus pulang deehhh…. soalnya sudah sore. Sebelum pulang, aku berfoto sebentar di depan tempat kuda-kuda itu 😀
9 replies on “Hari-Hari Saat Liburan: Ke Petirtan Jolotundo”
Waah ikannya banyak. Pasti seru ya liat ikan berenang 🙂
Iya dong kak. Sayang, aku nggak bisa berenang. Hihihi…. 😀
Damai enak, ya…. liburan, jalan-jalan. Kalo mbak nggak jalan-jalan..
Tapi kan mbak fafa liburan ikut lomba fashion…. 🙂
Fashion yg mana?
Yang pakai baju hanbok bikinan sendiri itu lho mbak 😉
nanda ayunda yang cantik,salam kenal dr ummi ya,ih seneng baca blognya 🙂 anak ummi jg punya blog, namanya faris usianya 7 thn,temenan ya, ini nih blognya http://rangerfaris.blogspot.com 🙂
Terima kasih ummi, salam kenal juga 🙂
Iya ummi, tadi saya baru baca.
Blog-nya menarik.
[…] papski Candi Tikus itu dulunya adalah pemandian raja seperti Jolotundo itu lhoo.. (Hari-Hari Saat Liburan: Ke Petirtan Jolotundo) Tapi kalau ini mata airnya bukan asli dari tempatnya, tapi dari tempat yang lain. Dan sekarang […]