Categories
Uncategorized

Konser Mahakarya Anak Indonesia

Akhirnya… Aku ikut konser lagi! Yeeaaaaayyyyyy…! Setelah sekian lamanya off konser sejak aku tidak lagi ikut sekolah musik, hehehe…

Konser ini diberi nama “Mahakarya Anak Indonesia”. Beda konser ini dengan konser yang sebelum-sebelumnya pernah aku ikuti adalah yang menyelenggarakan guru-guru privat, bukan dari sekolah musik tertentu. Yang ikut konser ini ada sekitar 70 anak, murid dari Miss Mita, Miss Andhin, dan Miss Dinda. Kebetulan ketiganya dulu adalah guru-guru dari sekolah musikku yang akhirnya memilih untuk mandiri mengajar privat.

https://www.instagram.com/p/Bayo1dNFfSG/?taken-by=ayundadamai

Konser ini menonjolkan lagu-lagu anak Indonesia untuk dimainkan pesertanya. Aku sendiri membawakan medley lagu Lukisan Indonesia dan Selimut dari albumnya Naura sebagai pembukaan acara. Seharusnya, yang jadi penampil pertama adalah Kak Kenzo, salah satu murid tunanetra. Tapi karena ia terlambat, jadilah aku yang pertama. Oya, sebagian dari peserta memang murid-murid spesial yang berkebutuhan khusus.

Suasana auditorium Fakultas Psikologi Ubaya yang dingin (tempat konser ini diadakan) cukup membuat aku tegang sebelum tampil. Tanganku mungkin sudah sedingin es waktu itu. Tapi Alhamdulillah, aku tetap bisa bermain dengan lancar meskipun suaraku masih agak serak.

Penampilan di konser ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama adalah remaja, yang kedua adalah sesi murid berkebutuhan khusus, dan sesi terakhir adalah sesi anak-anak. Aku masuk di sesi remaja. Padahal sih kan sebenarnya aku masih anak-anak ya, hihihi…

Penampilan-penampilan lainnya di sesi remaja ada Putri (teman sekolahku) dengan lagu Bengawan Solo, Keiza dengan lagu Ambilkan Bulan dan Bintang Kecil, kak Edgar dengan lagu Secret Garden, dll. Sedangkan di sesi anak-anak yang aku kenal baik anaknya ada Bian dengan lagu Gundul-Gundul Pacul, Feeza dengan lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung, dan lainnya.

Kalau kalian masih ingat, Bian dan Feeza adalah tetangga dekatku. Dan mereka mulai les piano pada Miss Mita sejak beberapa bulan yang lalu loh! Memang lagu yang mereka bawakan masih sederhana. Tapi yang terpenting adalah mereka sudah mulai belajar untuk berani tampil di depan umum, dan di konser pertama mereka ini mereka bisa tampil dengan cukup baik.

Dari pengalaman di konser ini juga aku merasa jauh lebih bisa lagi mengapresiasi dan menghargai teman-teman dan kakak-kakak yang berkebutuhan khusus. Mungkin beberapa diantara mereka masih memainkan lagu yang terdengar sangat mudah dibanding yang lain. Tapi melihat proses belajarnya, menurutku kita harus lebih menghargai, sebab aku tahu bagi mereka mungkin banyak yang sampai butuh waktu hingga berbulan-bulan untuk bisa menyelesaikan sebuah lagu yang sederhana.

Tapi ada juga lho murid berkebutuhan khusus yang bakatnya sangat luar biasa, bikin banyak orang kagum. Salah satu penampilan murid berkebutuhan khusus yang membuatku saaaaangatt kagum adalah duet kak Kenzo dengan satu siswa spesial lainnya memainkan lagu Photograph-Ed Sheeran.

Setelah kurang lebih 3 jam konser, saat acara hampir berakhir, aku naik lagi ke panggung untuk membawakan lagu Yiruma yang berjudul Mika’s Song. Lagu ini memang kumainkan sebagai surprise untuk mamski yang suka sekali dengan lagunya. Jadi aku sengaja tidak cerita sebelumnya kalau menjelang akhir aku akan tampil lagi.

Aku sendiri benar-benar nervous saat akan maju dan memainkan Mika’s Song. Sebab, kalau kalian masih ingat cerita saat reuni keluarga besar kakung beberapa bulan yang lalu, aku juga memainkan lagu Mika’s Song. Tapi sayangnya karena kurang persiapan, aku tiba-tiba blank waktu itu dan permainan pianoku jadi hancur. Dan aku tidak mau mengulangi kegagalan itu lagi di konser ini. Jadilah aku cukup deg-degan.

Kata mamski waktu aku tiba-tiba maju ke panggung lagi itu mamski sempat bingung. Mamski bilang sempat mikir, kenapa aku maju lagi. Dan begitu sadar aku mau main lagu lagi, ternyata memori di hp mamski habis karena sudah penuh oleh banyak foto dan video anak-anak yang maju sebelumnya. Dan nggak asiknya lagi kata mamski, waktu itu mamski juga tidak bisa minta tolong papski mem-videokan karena papski sedang ke toilet.

Jadilah masa-masa aku main Mika’s Song itu tidak terekam deh. Hehehe…

Setelah aku tampil lagi dan diselingi beberapa anak, bintang tamu dari acara ini hadir! Ia adalah Miss Vembriona dan keponakannya, Senja. Miss Vembriona adalah juga seorang guru piano. Dan jika kalian pernah tahu, Miss Vembriona ini adalah penciptanya lagu Culoboyo yang terinspirasi oleh lagu Baby Shark yang beberapa waktu ini cukup viral.

Di konser ini, mereka menampilkan aransemen ulang pada lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung dan membawakan lagu anak ciptaan Ms Vembriona. Lagu-lagunya sangat sederhana, tapi entah kenapa menyenangkan untuk didengar.

Tak terasa setelah itu acara konser Mahakarya Anak Indonesia sudah selesai. Kami menutup acara ini dengan dance dari lagu Better When I’m Dancing-nya Meghan Trainor. Serruuuuu…!

To be honest, aku benar-benar ingin mengulang konser ini. Ini konser yang paling aku suka dibanding yang dulu pernah aku ikuti. Entah kenapa mulai dari suasana latihan-latihannya rasanya sudah beda. Lagu-lagunya juga bisa kami pilih sendiri. Aku bahkan membuat medley sendiri dua lagu Naura itu meskipun kemudian dibantu memperbaikinya oleh Miss Mita. Karena diadakannya di dalam ruangan / auditorium yang ditata sangat cantik dan bukan di mall, perhatian orang-orang juga fokus kepada anak yang sedang tampil, tidak terpecah kemana-mana. Rasanya senang sekali. Apalagi dengan souvenirnya juga banyak, tambah happy, deh! Hihihi..!!!

konser mahakarya anak indonesia

2 replies on “Konser Mahakarya Anak Indonesia”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s