Categories
Uncategorized

Lebaran 2017! (2): Kumpul-Kumpul Keluarga!

Selamat Hari Raya Idul Fitri! Mohon maaf lahir dan batin ya.. Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya.

1498253033619.jpg

Di pagi hari saat Idul Fitri tiba, aku bangun agak awal. Aku memutuskan untuk duduk-duduk di luar kamar walaupun memang masih terasa sepi. Beberapa menit kemudian mulai ada yang bangun lagi. Di situlah aku baru ketemu mbak Alya dan keluarganya setelah berbulan-bulan tidak ketemu.

Kami mengobrol sambil mengantri untuk mandi. Aku agak lupa apa yang diobrolkan saat itu, pokoknya ada satu titik obrolan yang bikin aku agak bosan. Untung saja saat itu sudah gilirannya aku mandi. Jadi langsung saja aku mandi lalu berganti baju. Bajuku saat itu adalah tunik putih polos dengan bordiran bunga-bunga dengan kerudung putih polos yang matching dan juga celana jeans yang sudah sering aku pakai.

FullSizeRender-1.jpg

Categories
Uncategorized

Lebaran 2017! (1): Hari-Hari Menjelang Lebaran

Haii!! Kalian berlebaran kemana saja tahun ini? Seperti yang kalian tahu, aku ke Blitar dan Gresik seperti biasa. Tapi di lebaran tahun ini ada yang beda lho! Kalau mau tahu, baca sampai selesai ya! Karena aku akan menceritakannya dalam beberapa tulisan yang terpisah.

Sekarang aku akan awali dengan cerita yang pertama.

Aku sudah sampai di Wlingi (kecamatan tempat Nenek dan Kakung tinggal) sekitar 3 hari sebelum lebaran. Hari pertama di sana aku masih bisa mengobrol dan main dengan mbak Risma dan dua adiknya (Ilham dan Sena) sebelum mereka mudik ke Brebes, ke rumah orangtua Budhe Raras, ibunya mbak Risma.

Di hari pertama itu, kami main bareng seperti (berusaha) main kartu UNO dan lain-lain. Oiya, kalimat di atas pakai kata berusaha karena memang saat main kami sering diganggu sama Ilham dan Sena. Aku, mbak Risma, Ilham dan Sena juga menyempatkan wefie bareng beberapa kali. Tapi tidak aku tunjukkan karena aku dan mbak Risma saat itu sedang tidak pakai kerudung, hehe.

Sehabis 1 hari bermain-main bareng, besoknya saat mbak Risma dan 2 adiknya pergi ke Brebes langsung rasanya sepii banget. Walau kadang Ilham dan Sena ulahnya mengesalkan, rasanya aneh menginap di rumah nenek tanpa adanya suara teriakan dan keributan mereka berdua. Dan juga sedih rasanya nggak ada teman ngobrol yang asik seperti mbak Risma.

Nah, di hari kedua di rumah Nenek, daripada aku sedih karena ketiga sepupuku berangkat, aku dan mamski diajak papski pergi ke Blitar kota karena papski perlu mengurus ATM-nya di sana. Karena saat itu sedang ada Mbak Irma dan Mas Dimas yang sedang mampir ke rumah nenek mengambil beras untuk dibagikan ke beberapa tetangga mereka yang kurang mampu, kami mengajak mereka sekalian. Oya, sebelum kulanjutkan, kalau kalian lupa, mbak Irma dan mas Dimas itu 2 sepupuku yang lain. Mereka tinggal di Wlingi juga namun di desa yang berbeda.

Di jalan menuju ke Blitar itu, entah dari mana awalnya, kami membicarakan tentang lokasi-lokasi wisata baru yang ada di Blitar. Dari itu kami ingin mengunjungi setidaknya 1 tempat wisata yang baru itu setelah papski mengurus ATM-nya.

Awalnya kami ingin pergi ke Gunung Kelud, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan kami terpikir akan ke Kaloka. Namun katanya memang masih dalam proses pembangunan, jadi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Hutan Pinus Gogoniti, yang sebelumnya pernah dikunjungi oleh Mbak Irma.

Kalau kalian pernah baca tulisanku saat aku di Yogyakarta, kalian pasti tahu kalau aku juga pernah pergi ke wisata hutan pinus sebelumnya. Karena itu aku jadi ingin tahu hutan pinus yang di wilayah Blitar ini seperti apa.

Categories
Uncategorized

Perkebunan Kopi Karanganyar Blitar

Haaiiii!!! Kalian masih ingat kan ceritaku di Yogyakarta (bagi yang belum baca bisa klik di sini untuk hari pertama dan di sini untuk hari kedua) ?

Nah, setelah berlibur di Yogyakarta, beberapa minggu selajutnya aku dan mamski pergi ke rumah nenek dan berwisata ke Kebun Kopi Karanganyar, Nglegok-Blitar.

IMG_0060.jpg

Kami berangkat dari rumah nenek pagi, dengan harapan perjalanan ke sana tidak macet. Karena waktu itu long week end. Biasanya kalau libur seperti itu tempat-tempat wisata selalu penuh. Yang pergi ke sana selain aku adalah mamski, bapak Niknok, Ilham, Sena, Bude Raras, mbak Risma dan mbak Fifi. Saat itu mas Dimas tidak ikut karena sedang di rumah neneknya dari ibu (Bude Wenny).

Begitu sampai sana, kukira kami akan menjadi orang yang pertama datang. Ternyata, sudah ada beberapa orang lain yang sampai duluan walaupun waktu itu masih belum ramai sekali.

Di sana bayar tiketnya per orang adalah Rp 5000,-. Tiketnya berbentuk gelang kertas seperti yang harus kalian pakai saat di tempat wisata besar seperti Jatimpark atau Eco Green Park.

IMG_0081.jpg

Mungkin karena masih cukup pagi, area wisatanya masih bersih. Sampah-sampah di sana yang tercecer tidak banyak. Di Kebun Kopi Karanganyar juga ada papan-papan kayu yang bertuliskan sindiran bagi orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan.

Di dalam Kebun Kopi Karanganyar sendiri terdapat Cafe dan 2 museum. Yaitu museum Purnabakti dan museum Pusaka. Selain itu juga ada yang namanya Rumah Loji yang dulunya adalah rumah pemilik pertama Perkebunan Kopi Karanganyar. Jadi meskipun perkebunan ini dulu milik Belanda waktu jaman penjajahan, tapi kemudian bisa dimiliki oleh orang pribumi yang kemudian turun-temurun diwariskan ke anak-anaknya.

IMG_0067.jpg

Bangunan khas Belanda adalah salah satu yang membuat perkebunan kopi karanganyar ini cocok bagi kalian yang mencari spot foto yang unik dan lucu. Mulai dari bentuk gedung Cafe-nya yang seperti benteng lama sampai tempat pusat informasi yang bertuliskan “De Karanganjar Koffieplantage”.

Bagi teman-teman yang ingin ke sana untuk tujuan liburan akhir tahun, ini rute yang bisa kalian tempuh :

Pertigaan pasar Penataran Nglegok ambil jalur kanan menuju desa Modangan — lalu perempatan Kantor Desa Modangan ambil arah kiri searah petunjuk menuju Arca Warak dan Kampung Melon — setelah itu ikuti jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di kawasan Perkebunan Karanganyar.

Sudah dulu ya untuk tulisan kali ini. Semoga berguna untuk kalian yang mau menghabiskan liburan akhir tahun di area sekitar Blitar. Byee….

IMG_0064.jpg

 

Categories
Uncategorized

Ke Rambut Monte Lagi

Hai teman-teman..! Maaf kalau kalian menunggu agak lama lanjutan cerita liburan tahun baruku. Sebab, dari 2 hari yang lalu aku sakit sehingga tidak bisa menulis di blog ini. Tapi sakarang, aku sudah baikan, jadi aku bisa melanjutkan ceritaku.

imageKalau dilihat dari gambar di atas, coba tebak aku saat itu berada di mana……? Kalau kalian menjawab Rambut Monte, jawaban kalian benar!!! Horeee…! Wkwkwkwkwk… 😁 Jadi liburan tahun baru kemarin memang aku pergi ke Rambut Monte lagi. Jadi kalau kalian mau lihat perjalanan pertamaku ke Rambut Monte, silahkan lihat tulisanku yang berjudul ‘Seminggu Libur Lebaran’.

Categories
Uncategorized

Kampung Wisata Kendang Sentul Blitar

Halo lagi teman-teman… Sekarang, aku akan menceritakan wisata pertamaku saat liburan di rumah nenek ini, yaitu mengunjungi Kampung Wisata Kendang Sentul. Aku ke sana sudah beberapa hari yang lalu. Tapi aku belum sempat menulisnya di blogku ini.

Sebenarnya, niat awal berjalan-jalan di hari itu adalah mencari Pusat Kerajinan Batok Kelapa. Tapi hasilnya adalah….. Kami tidak menemukannya!!! Malah sempat tersesat jalan beberapa kali. Oh iya, saat itu, aku berjalan-jalan bersama mamski, papski, dan salah satu sepupuku yaitu mbak Risma.

image

Categories
Uncategorized

Pergi ke Kampung Cokelat

Ini cerita ketigaku saat liburan di rumah nenek. Jangan bosan ya teman-teman 😊

Kemarin Jumat tanggal 2, aku, mamski, papski, kakung, Mas Dimas, Mbak Irma, dan Mbak Risma pergi ke Kampung Coklat yang berada di Kecamatan Kademangan, Kota Blitar. Ini tempat wisata yang cukup baru. Sebenarnya waktu libur lebaran lalu kami sudah mau ke sana, tapi tidak jadi.

/home/wpcom/public_html/wp-content/blogs.dir/a85/28920958/files/2015/01/img_0481-0.jpg