Categories
Uncategorized

Menjelajah Dunia Melalui Buku

Jika aku ditanya, apa bacaan yang membuatku pintar, satu hal yang pasti adalah aku tidak akan menjawab buku pelajaran. Sebab bagiku, pintar bukan hanya sekedar pintar dalam pelajaran dan pengetahuan. Namun juga pintar dalam melakukan hal yang lain seperti pintar berbicara di depan umum, pintar membaca dan menulis, dan yang lainnya.

fullsizerender

Categories
Uncategorized

The Big Bad Wolf Book Sale Surabaya

Hai semuanyaa..! Kalau kemarin aku sudah ke CGG, hari ini aku pergi ke The Big Bad Wolf Book Sale Surabaya (BBW) loh! Book Sale ini terletak di JX International. Dimulai dari tanggal 20 Oktober sampai 31 Oktober 2016. Book Sale ini dibuka terus-menerus selama 24 jam. Jadi kalau kalian mau ke sana tengah malam juga nggak apa-apa kok, hihihi.. 😁

Di BBW ini, ada berbagai macam buku. Baaaaanyak banget. Mulai dari yang import sampai yang lokal. Kategori bukunya juga bermacam-macam! Ada buku anak, buku tentang musik, arts and crafts, fiksi, dan masih banyak lagi. Namun memang, di sana terlihat buku-buku import lebih banyak jumlahnya, sehingga kalau dibandingkan CGG, buku-buku di sana tampak lebih mahal. Namun jangan salah, itu sangat bisa dimaklumi karena namanya juga import. Itu saja sudah sangat murah dibanding harga aslinya. Diskonnya sampai 80%!


Di BBW, aku menemukan buku-buku Enid Blyton yang asli, berbahasa Inggris! Aku juga beli beberapa, karena kebanyakan aku sudah punya walaupun versi bahasa Indonesia. Memang aku dari dulu menyukai pengarang ini. Cerita-cerita yang dibuatnya selalu menarik dan terasa seru! Aku juga sudah pernah menuliskan di blog ini tentang kesukaanku pada buku-buku Enid Blyton beberapa waktu yang lalu.


Kalau kalian mau ke sini dan membawa mobil sendiri, kalian harus siap-siap ribet berurusan dengan tempat parkir. Sebab tempat parkirnya selalu penuh dan tampak harus berebut! Akan lebih baik kalau kalian naik kendaraan umum saja. Aku saja waktu tadi ke sana dengan mamski sekitar jam 5 pagi, parkiran sudah penuh! Untung saja kami memutuskan naik taksi, jadinya kami tidak membuang waktu untuk mencari-cari tempat parkir. 

Satu hal yang harus diperhatikan saat mau belanja di sini adalah, kalian harus lebih sabar. Sebab memang pegawai di BBW rata-rata bukan pegawai asli atau yang berpengalaman. Pegawai-pegawai di sini kata mamski kebanyakan adalah mahasiswa-mahasiswa yang bekerja part time, sehingga mungkin ada yang kurang begitu cekatan. Tapi mereka banyak membantu kok.


Keseluruhan, sama seperti jumlah buku yang kubeli di CGG kemarin, hari ini aku mendapat 18 buku dari belanja di BBW. Ada 9 buku lokal dan 9 buku import. Yang buku lokal aku memang kebanyakan beli dari penerbit Mizan!. Kalau yang import, aku membeli buku-buku karya Enid Blyton, Susie Day, dan Jacqueline Wilson. Dan aku nggak sabar untuk segera membaca semuanya!

Nah, kalau kalian ke sana, ayo cepetan! Waktunya tinggal satu minggu! Kalau ke sana, pilih waktu-waktu yang menurut perkiraan agak longgar saja. Jangan di jam sibuk, agar kalian nyaman melihat-lihat dan memilih buku-buku yang mau dibeli. Sudah dulu ya, sampai jumpa di tulisanku selanjutnyaa… 😘

Categories
Uncategorized

Cuci Gudang Gramedia Surabaya

Tahun ini, ada dua bazar buku loh di Surabaya! Yaitu Big Bad Wolf Fair di JX International dan Cuci Gudang Gramedia yang terletak di Gudang Gramedia Jl. Berbek Industri 1 No. 29-31 Surabaya. Dua event ini seperti surganya para pecinta buku. Namun untuk hari ini, aku akan me-review Cuci Gudang Gramedia dulu yang sudah kukunjungi kemarin bersama mamski.


Bazar buku yang satu ini sebenarnya telah dimulai sejak 7 Oktober lalu. Dan akan ditutup saat stok buku di sana sudah habis. Saat aku melihat-lihat, ada banyak sekali buku di Cuci Gudang kali ini. Seperti buku anak, novel, buku humor, komik, pelajaran sekolah, dan masih banyak lagi. Harga bukunya juga murah banget! Semua buku yang ada di sana hanya di jual Rp 5.000,00 kecuali buku komik yang harganya Rp 10.000,00 mendapat tiga buku. Dan kalau kalian mau mencari dengan sangat teliti, ada banyaaaaaaaaaaaakkkkkk sekali buku-buku bagus di sana.

Seperti yang kalian lihat dari foto di atas dan di bawah ini, pengunjung di bazar ini cukup ramai walaupun tidak sampai berdesak-desakan. Oleh karena itu, jika pergi ke sana membawa barang berharga atau anak kecil, harus lebih berhati-hati.

Dan seperti yang kalian lihat juga, buku-buku di sana memang tidak disusun rapi. Jadi tips dariku kalau mau menemukan buku yang bagus, kalian harus mencari-cari sampai bagian dalam tumpukan dan jangan hanya lewat dan melihat-lihat yang di bagian atas saja. Sebab di satu tumpukan, ada berbagai macam buku. Dan kalau tidak dicari dengan sungguh-sungguh, pasti kalian akan kesusahan untuk menemukan buku yang bagus ataupun buku yang langka.

Oiya, satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah, untuk satu putara kunjungan, setiap pengunjung hanya mempunyai waktu 1 jam untuk mencari buku. Jika 1 jam itu sudah selesai, kalian harus keluar gudang dulu dan membayar di kasir. Namun kalau kalian masih mau belanja buku dan mencari buku menarik lainnya, setelah membayar dulu buku-buku yang kalian dapatkan sebelumnya, kalian bisa masuk lagi ikut rombongan sesi berikutnya. Jeda waktu antar sesi/putaran adalah 15 menit. Selama 15 menit itu, pegawai-pegawai yang ada di dalam gudang akan merestok isi buku di gudang supaya tidak terus-terusan habis. Tapi kalau aku sendiri kemarin langsung pulang karena merasa buku yang kubeli sudah cukup. Aku dan mamski membeli 18 buku dengan total harga hanya 90 ribu rupiah saja.

So, itulah tulisanku mengenai Cuci Gudang Gramedia. Di tulisan selanjutnya, Insya Allah aku akan menuliskan tentang bazar buku Big Bad Wolf Fair. Byee…. 😘

Categories
Uncategorized

Tim Paduan Suara Sekolahku

Haiii…..!!! Rasanya kemarin aku capek banget (eh, ga juga sih πŸ˜…) soalnya kemarin pagi, aku dan tim paduan suara sekolahku diminta untuk tampil di Pelantikan Pimpinan Cabang Aisyiyah-Pimpinan Cabang Muhammadiyah Periode 2015-2020. Kami diminta untuk mengisi di bagian pra acara. Aku berangkat dari rumah sekitar jam 6.30 diantar mamski. Acaranya sendiri dimulai jam 8.

Di acara kali ini, kami akan menyanyikan 2 lagu. Yaitu, Tak Berpaling Dari-Mu dan Hampa Hatiku. Kami sendiri mempelajari lagu Tak Berpaling Dari-Mu sudah sekitar setahun yang lalu. Namun untuk lagu Hampa Hatiku, memang baru dipelajari sekitar 2 minggu. Dan ada beberapa bagian di liriknya yang sebenarnya aku kurang hafal (jangan ditiru yaa) πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚


Tampilan-tampilan di pra acara selain dari sekolahku, juga ada dari SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan TK Aisyiyah. Yang pertama tampil adalah tampilan dari SD Muhammadiyah 2. Lalu TK Aisyiyah, baru setelah itu sekolahku.

Walaupun seperti yang kukatakan tadi aku agak nggak hafal liriknya, tapi tampilannya tetap bagus kok, hehe.. Kalau dilihat-lihat, tamu yang datang ada guru-guru dari sekolahku juga. Dan seharusnya juga ada guru-guru dari SD Muhammadiyah 2. Tapi aku nggak tahu yang mana guru SD Muhammadiyah 2 karena kan aku bukan murid dari sana.

Untuk tim Paduan Suara, sekolahku menampilkan Paduan Suara yang lama. Kalau kalian bingung maksudnya, jadi Paduan Suara hanya bisa diikuti kelas 4 dan 5. Nah, di awal semester, kakak kelas 6 yang dulu Paduan Suara biasanya masih diminta untuk tampil bersama yang kelas 5. Begitu juga di acara kali ini.

Bicara tentang Paduan Suara, entah kenapa aku lebih suka latihan seperti dulu atau tepatnya bersama kakak kelas yang sekarang kelas 6. Mungkin karena kalau sama adik kelas, rasanya adik kelas itu agak-agak mbulet  gitu kalau mau latihan. Gara-gara squishy yang hampir setiap latihan dibawa. Jadi rasanya kalau sama adik kelas itu greget-gregetan gimana gitu. Tapi mungkin ini karena masih awal semester. Mudah-mudahan saja nanti lama-kelamaan nggak akan mbulet lagi.

Kalau dari pengumuman sekolah, katanya sebentar lagi kami akan diminta untuk tampil, bersama anggota baru. Jika pengumumannya benar, doakan kami lancar yaa.. Byeee…..

Categories
Uncategorized

Libur Idul Adha 2016 – Day 2

Melanjutkan cerita sebelumnya, di hari kedua libur Idul Adha, aku, mamski, dan papski pergi ke KenPark (Kenjeran Park) loh! Oya sebelumnya, aku minta maaf ya kalau kalian sudah lama banget menunggu postingan yang ini. Sebab aku sendiri juga hampir lupa kalau postingan yang Day 2 Idul Adha ini belum kuposting. So, maaf yaa.. 😁

Jadi, kami kesana selain jalan-jalan adalah juga sambil cari PokΓ©mon. Soalnya denger-denger, memang di area Kenjeran ada yang banyak PokΓ©monnya. Aku sendiri tahu kalau Kenjeran banyak PokΓ©monnya itu dari mamski. Nah, mamski tahunya dari radio dan mahasiswanya.


Begitu sampai, kami melihat bangunan-bangunan yang menarik. Waktu kami keliling KenPark, kami sempat melewati Waterpark dan arena balap motor yang sedang ditutup. Kalau untuk Waterpark mungkin memang bukan waktunya untuk buka. Tapi untuk arena balap motor, kalau aku dapat informasi dari internet itu hanya akan dibuka kalau ada pertandingan.


Bagi yang beragama Buddha atau Konghucu, ada patung Buddha empat wajah dan juga Klenteng Sanggar Agung yang berada di depan patung Buddha. Nah yang menarik di Klenteng Sanggar Agung ini adalah, klenteng ini terletak tepat di pinggir laut. Dan di belakang klenteng ada halaman yang cukup luas yang disitu terdapat patung Dewi Kwan Im. Di klenteng itu ada 2 rute, yang satu rute untuk orang konghucu yang mau beribadah dan rute lainnya untuk pengunjung yang hanya mau melihat-lihat.  Oya, selain dua bangunan itu, di bagian belakang KenPark ada juga tiruan Temple of Heaven yang dibuat persis dengan yang aslinya di Cina. Dan memang bentuknya sama kalau dilihat dari fotonya mamski waktu dulu ke Cina.

   

Walaupun KenPark ini bagus, tapi yang mengganggu lagi-lagi adalah sampah. Padahal kalau saja tidak ada sampah, mungkin saja KenPark akan menjadi lebih keren lag karena tempatnya luas dan fasilitasnya banyak. Selain itu penataan pedagang yang berjualan di sana juga kurang rapi. Sebenarnya bisa saja pedagang-pedagang itu dibuatkan tempat khusus yang bersih dari sampah. Karena as always, keadaan di sekitar pedagang itu jadi kotor. Dan yang mengotori itu sebenarnya pengunjungnya juga. Akibatnya, itu mengurangi keindahan KenPark.

Tapi kalau menurutku, KenPark ini cocok bagi mereka yang suka selfie atau fotografi gitu. Apalagi karena bangunan-bangunan uniknya yang memang bagus banget. So, sesekali kunjungilah buat teman-teman yang belum pernah kesana. Oke deh, itu dia review ku tentang KenPark. Teman-teman semua tolong kasih ide ya, untuk postinganku selanjutnya, byee… 😘

Categories
Uncategorized

Libur Idul Adha 2016-Day 1

Heyyy…. Selamat Idul Adha teman-temanku semuaa… (sudah agak telat sih, hehe..) Kalian libur hari raya ini ke mana saja nih? Kasih tahu aku di komentar di bawah ini yaa..

Nah, kalau aku sendiri sih rencana awalnya pengen mudik ke Wlingi dan menginap di sana untuk bertemu dengan saudara-saudaraku di sana. Ditambah lagi karena sekolahku yang libur seminggu. Namun, sayangnya tidak ada yang mengantar ke Wlingi. So, libur Idul Adha kali ini aku tetap di rumah seperti biasanya.

Dan saat Idul Adha kemarin, ada kejadian yang jarang terjadi di aku. Dan itu adalah.. Aku nggak shalat Idul Adha.. Sebenarnya sih sudah diniatkan untuk ikut. Tapi waktu itu aku, mamski, dan papski telat, hehe.. Waktu sampai di tempat shalat ternyata sudah selesai, padahal masih jam 6.

Selanjutnya, kami mencari masjid yang shalatnya mungkin belum dimulai. Kami menemukan 2 masjid, tapi sayangnya, tidak ada tempat untuk memarkir mobil. Jadi kami tidak shalat deh. Tapi akunya sendiri juga nyantai-nyantai aja. Kan yang penting sudah diniatkan ikut. Lagipula, kalau di sekolah biasanya sih guru-guru nggak pada menanyakan siapa yang shalat dan siapa yang tidak. Jadi nggak perlu khawatir 😁

Yang kami lakukan setelah itu adalaah, melihat-lihat perumahan di Surabaya Barat dan sekitarnya. Mungkin kalian heran, kenapa kami mencari perumahan di sana. Well, itu karena waktu nanti aku SMP, rencananya aku akan sekolah di Surabaya. Jadi nggak mungkin banget kalau aku tetap di Sidoarjo dan mamski mengantarku ke Surabaya. Ntar telat terus tiap hari πŸ˜’ So, karena itulah kami mencari rumah di sana.

Oya, daripada aku bosan di jalan dan melamun atau tepatnya ; tidur πŸ˜‚ Papski menawariku untuk main PokΓ©mon Go di hp-nya. Daan, tentu saja aku mau. Soalnya, siapa sih yang nggak mau main PokΓ©mon Go?! Atau mungkin ada aja sih yang nggak mau πŸ€” Tapi udah deh, pokoknya aku suka main itu.


Setelah beberapa jam, ternyata belum ada perumahan yang benar -benar menarik perhatian. Kami bertiga lalu pergi ke arah Panceng-Gresik untuk  mengunjungi nenek dari papski. Dan kebetulan, saat itu nenek habis memasak sate yang rasanya enaak bangeet.. Sampai-sampai aku makan sate banyak lo, hehehe.. Juga di sana, aku, mamski, dan nenek membuat steak dari daging sapi. Walaupun bumbunya sederhana, tetap saja enak karena bikin sendiri 😊


Di sana selain makan (😁), Aku juga bermain dengan dua saudaraku yaitu Sofia dan Saroh. Dan nggak kerasa banget kalau kami main waktu itu lumayan lama juga. Padahal juga mainnya masak-masakan 😁 Tapi tetap seru kok.

Waktu mulai sore, aku, mamski, dan papski pamit dari rumah nenek dan sebelum kembali ke Sidoarjo kami sempat mampir mencari perumahan lagi. Alhamdulillah, kami menemukan perumahan yang sepertinya menarik walaupun lokasinya masuk di wilayah Gresik. Mudah-mudahan aku beneran bisa dapat rumah disitu ya.. Soalnya walaupun perumahannya masih dibangun, suasananya sudah terasa enak gitu, tidak jauh dari sekolah yang ingin kumasuki nanti. Ditambah lagi jalan di perumahannya juga lebar, jadi terasa nyaman deh.

So, itulah hari pertama aku libur Idul Adha, tunggu cerita hari keduanya yaa.. Byee 😘

Categories
Uncategorized

Quatro Music Competition 2016

Haaaaiiiiiiii…. hari ini, aku mengikuti Quatro Music Competition 2016 di Spazio Surabaya. Sudah lama sekali aku nggak ikut kompetisi begini. Terakhir dulu Tahun 2013. Untuk QMC hari ini, aku memainkan lagu Sonatina in G Major. Seingatku, aku sudah berlatih lagu tersebut sejak 2 bulan yang lalu.


Tadi aku bersama mamski datang terlalu pagi. Bahkan Miss Mita yang akan mendampingiku saja masih belum datang. Selain kepagian aku dan mamski juga sempat kebingungan untuk mencari Spazio Hall tempatku tampil. Untung saja ada mas-mas office boy yang memberitahu mamski letak Spazio Hall. Kalau nggak, bayangin tuh aku sama mamski muter-muter sendiri di sana (padahal mungkin nggak segitunya juga deh😁).

Waktu sampai di tempat lombanya, aku masih bingung juga. Soalnya suasananya tidak seperti yang aku bayangkan. Kalau aku sih, bayangannya lomba ini itu suasananya santai, event kecil saja dan bisa dilihat umum di tengah mall seperti waktu konser Movie Land atau lomba yang pernah kuikuti dulu.

Eeh, ternyata yang kulihat tadi, pesertanya buuuanyaak banget dan ada cukup banyak kategori. Aku ada di kategori Emerald 2 nomor urut 4.  Kategoriku ini masuk di kelompok yang usianya agak besar dan lagu-lagunya lebih sulit daripada beberapa kategori lain yang ada di ruang berbeda. Jadi ada dua ruangan lomba yang dingiin gitu 😬 dan tanganku sebelum tampil itu sudah dingin tegang, ditambah juga karena dinginnya ruangan. Oya, aku belum menjelaskan, setiap kategori itu ada juaranya masing-masing. Juga, di setiap ruangan ada 2 juri yang menilai. Kalau di ruanganku jurinya adalah Prof. Nigel Clayton dari Royal College of Music, London dan Ms Imma Setiadi yang sedang mengambil doktor di Royal College of Music tersebut. Tebakanku, Ms Imma itu muridnya Prof Nigel. Soal juri yang dari Inggris ini, rasanya juga membuat kompetisi jadi seperti ujian royal.

Di ruangan tempat lomba, kursi penonton atau pendamping disendirikan dengan kursi peserta. Mamski, Miss Mita dan Miss Andin (guru pianoku juga dulu) melihat tampilan dari arah depan panggung, sementara aku dan peserta lain deg-degan menunggu giliran di deretan kursi samping panggung. Saat menunggu, seperti biasa tanganku dingin gitu dan berkeringat sedikit padahal di ruangan itu dingin.


Akhirnya, setelah tampil, aku dapat menyelesaikan lagu itu dengan cukup tenang dan lancar di semua notasi walaupun jujur saja, dinamikanya menurutku kurang begitu terlihat 😁 Selama menunggu pengumuman pemenang, aku santai saja dan malah cenderung cuek. Yang penting sudah tampil dengan baik. Sebab, aku ikut event ini niatnya juga hanya untuk berlatih tampil, main piano di depan umum saja, dan bukan untuk mendapatkan juara. 


Tapi begitu diumumkan………….. Alhamdulillah, jauh dari perkiraan, aku malah mendapat juara 1 di kelompokku! Rasanya itu kaget campur seneng gitu deh. Soalnya kalau yang kupikirkan, beberapa anak yang bermain duluan sebelumku terdengar lebih bagus dari permainanku. Ditambah lagi dari pilihan lagu mereka yang temponya lebih cepat sehingga terlihat lebih sulit. Tapi memang, mereka rata-rata mengalami kesulitan atau terpeleset nada di beberapa bagian.

  
Di akhir tulisan ini, aku mempunyai sedikit tips untuk kalian agar tidak tegang di saat kalian harus tampil bermusik di depan umum. Pilihlah lagu yang kalau kalian mainkan itu rasanya enjoy. Jadi lebih baik kalian memilih lagu yang tidak membuat kalian merasa tertekan atau terpaksa memainkannya. Sebab kalau kalian tidak enjoy, yang mendengar juga tidak akan bisa menikmati lagunya. Lalu, ada tips juga dari youtube, kalau kalian meniup ibu jari kalian, katanya itu akan membuat rasa tegang menjadi hilang. Akusendiri sih nggak tahu tips ini berfungsi di kalian apa tidak. Tapi setidaknya bisa kalian coba kan 😁

Setelah mengikuti lomba ini, aku jadi ingin untuk kuliah di Royal College of Music London, nanti kalau sudah besar. Apalagi kalau pintar trus bisa dapat gelar Profesor. Pasti itu keren banget, deh! Jadi pemusik yang hebat. Soo, doakan cita-citaku ini terkabul yaaa…. πŸ€—

Categories
Uncategorized

#Random (2)

Haaii…. Seperti tulisan #Random sebelumnya, aku kali ini juga akan menceritakan beberapa hal yang terjadi di sekolahku hari ini.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk lagi ke sekolah setelah hampir satu minggu ijin karena sakit. Di hari Kamis ini, sebenarnya aku mendapat kabar kalau aku akan diberi sanksi karena nggak masuk sekolah saat upacara 17 Agustus. Tapi aku tenang saja. Karena kan, aku memang baru saja sembuh sakit. Surat ijinnya juga ada. Daripada loyo terus pingsan di tempat upacara, mending istirahat di rumah, kan. Itu kalau kataku sih 😁 Lagipula pada akhirnya aku nggak mendapat panggilan hukuman karena hal itu. Jadi, yaa, nggak apa-apa deh. Yaa, kecuali kalau memang hukumannya besok πŸ˜…

Nah, karena hari ini adalah hari pertama masukku setelah sakit, teman-temanku yang langsung datang mengerubungiku saat melihatku masuk. Kangen kali ya πŸ˜‚ *kegeeran. Beberapa hari yang lalu juga ada yang menanyakan langsung lewat LINE, kok aku lama ijinnya. Jadi tadipun masih banyak teman-temanku yang tanya, “Mai! Kamu sakit apa kemarin?” Dan akupun harus menjawabnya satu persatu seperti menghadapi wartawan.. πŸ˜… 

Cerita lain, agak agak siang saat istirahat aku dipanggil oleh mbak Khansa dan mbak Fira yang satu tim Jurnalistikku saat lomba. Merekapun cerita (mereka tahu cerita ini dari salah satu guru di sekolahku), kalau kelompok dari sekolah kami tidak ikut lagi ke babak final sebenarnya karena tidak diberi pengumuman. Padahal, karya tulis sekolahku adalah salah satu karya tulis yang terbaik di lomba itu. Jadi, kami tidak lanjut ke babak final sebenarnya bukan karena kalah. 

Mereka juga ada kabar lagi, entah benar, entah tidak, bahwa ada pihak di lomba Jurnalistik itu yang berbuat curang dan berusaha menyingkirkan kelompok kami dengan cara yang tidak benar. Tapi, aku tidak akan menyebutkan siapa pihak tersebut walaupun aku mengetahuinya. Sebab aku tidak ingin menyindir siapapun dan menyebarluaskannya di blog-ku ini. Jujur saja, aku, Mbak Fira, dan Mbak Khansa sampai ingin menangis mendengar kabar itu. Namun, aku menahannya karena aku tidak ingin semua anak jadi tahu dan membuat kambuh sifat kepo mereka 😁

Dan cerita terakhir hari ini adalaah… Aku dipilih menjadi Dokter Cilik! Aku dikabari oleh petugas UKS, Bu Ana. Ia memanggil 3 orang dari kelas 5 untuk ikut ke UKS. Dan di sana ada banyak anak kelas 4 yang dipilih. Walaupun nggak tau namanya, aku sempat mengobrol dengan beberapa dari mereka. 

Aku masih belum tahu Dokter Cilik ini detil aktivitasnya seperti apa. Karena tugas baru akan diberitahu mulai minggu depan sesuai jadwal piket masing-masing. Aku kebagian hari Senin. Ada 2 Dokter Cilik lama yang mendampingi beberapa Dokter Cilik baru. Dan yang mendampingiku ialah, Syifa, yaitu teman sesama Warcil. Jadi aku tidak perlu berkenalan lama-lama. Syifa akan mendampingi untuk hari Senin dan Selasa. Di hari Rabu dan Kamis, yang mendampingi ialah Luna, dia adalah teman seperumahan sekaligus sahabatku dulu. Rasanya senang dan excited sekali menunggu untuk piket pertamaku di hari Senin nanti.

Nah, itu dia ceritaku di hari ini, semoga menikmati yaa… Byee… 😊

Categories
Uncategorized

Happy Independence Day!

Categories
Uncategorized

#Random

Hii.. Mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa judul tulisan kali ini #Random. Itu karena, hari ini aku memang akan menceritakan beberapa kejadian yang kualami kemarin secara acak.

Jadi kemarin, aku dan dua temanku sesama ‘Duta Literasi’; Tata dan Mas Donny, dipanggil untuk berkumpul ke Ruang Penelitian dan Pengembangan yang ada di sekolahku. Saat itu aku dipanggil oleh guru kelas 5 yaitu bu Zahro. Padahal waktu itu aku lagi enak-enak makan, eh… nggak taunya dipanggil. Jadi keselek deh πŸ˜­πŸ˜…

Dan jelas saja aku kaget dan deg-degan saat dipanggil ke ruangan tersebut. Pikirku, ada apa ya? Lalu seperti biasanya saat aku kaget, aku langsung membayangkan hal yang tidak-tidak gitu, hehehe… Awalnya aku deg-degan dipanggil itu karena takut dimarahi, sebab di kelas 5 ini aku sering telat, wkwkwk… πŸ˜‚ Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, aku merasa aneh juga dengan ketakutanku tadi. Soalnya mana mungkin kalau dimarahin sampai disuruh ke Litbang 😁

Ternyata saat masuk Litbang, aku melihat Tata sudah ada di sana. Tenang deh… Tak lama kemudian, muncul juga Mas Donny yang kalau tidak salah dijemput Bu Enik. Tapi, beberapa saat kemudian, deg-deganku datang lagi. Dan itu karena.. *drum roll*… kami bertiga ternyata diminta untuk rekaman suara untuk semacam bel tanda waktu kelas 4, 5, dan 6 harus masuk kelas.. Kalian pernah tahu suara pengumuman di stasiun kalau kereta akan datang kan? Nah, bel sekolahku dibuat semacam itu, dan kami pengisi suaranya πŸ˜†

Dan entah kenapa, kami bertiga langsung ketawa nggak jelas waktu dengar contohnya. Sampai-sampai guru yang mendampingi geleng-geleng melihat kami ketawa. Walaupun kami tertawa, bukan berarti kami sudah nggak deg-degan. Kami langsung saling tunjuk siapa duluan saat guru pendamping bilang kalau waktunya rekaman. Alhamdulillah.. Yang ditunjuk yang paling besar dulu, jadi Mas Donny deh yang duluan 😁   

Dan Alhamdulillah lagi, aku dapat melakukan perekaman suara ini dengan lancar. Walaupun memang harus diulangi sampai sekitar 4 kali sih.. πŸ˜… Setelah Tata selesai rekam suara, kami kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran.

Cerita lain di hari yang sama, tepatnya saat pelajaran IPA, kami belajar membedah ikan! Wah, seru! Memang dari beberapa hari yang lalu, Bu Neneng (wali kelasku sekaligus guru IPA) mengatakan kalau hari Rabu kemarin kami akan diajak membedah ikan untuk mempelajari organ pernafasannya. Kami diminta untuk membuat kelompok masing-masing yang beranggotakan 5-6 anak. Dan anak-anak di kelompokku ada aku, Ghefira, Lify, Nazwa, Talitha, dan Zahra. Masing-masing kelompok diminta membawa satu ikan mujair untuk dibedah. Di kelompokku, yang membawa ikan mujair adalah Ghefira.

Sebenarnya kemarin yang membedah itu Bu Neneng, sementara kami ditugaskan untuk memperhatikan organ dalam ikan itu. Ikan di kelompokku adalah ikan terakhir yang dibedah Bu Neneng. Nah, tanpa sadar, Bu Neneng meninggalkan pisau yang dibuat membedah ikan di kelompokku. Lalu Ghefira malah memotong-motong kepala ikan itu sampai tak berbentuk lagi😝 sampai-sampai, Ghefira menemukan udang kecil di dalam tubuh ikan itu, lho!

Di-tengah Ghefira ‘membedah’ ikan itu, datang seorang guru kelas 6 yang aku kenal. Namanya Bu Fajar. Saat di tempat kami membedah ikan, Bu Fajar bilang kalau mencium bau amis ikan di deretan ruang kelas 5. Eh, ternyata ketemunya di depan kelasku. Ghefira masih sibuk dengan kegiatannya ‘membedah’ ikan. Saat Bu Fajar masih melihat-lihat ikan dari kelompok lain, Ghefira memotong bagian mata ikan itu dan dipegangnya tanpa sarung tangan! Aku melihatnya saja sudah jijik. Waktu kelompok kami menunjukkannya ke Bu Fajar, ia langsung bilang begini, “Ih! Kalian sadis juga ya ternyata!” Wkwkwk… πŸ˜‚ Dan celetukan Bu Fajar itu disambung oleh cengiran kami 😁

Dan untuk akhir dari tulisan ini, aku akan menceritakan sesuatu yang sangaat menggembirakan bagiku. Itu adalah… Aku nggak jadi ketua kelas lagi! Horee…..!!! ‘Loh, kok nggak jadi ketua kelas malah seneng?’ Jelas saja aku senang, soalnya, dari beberapa hari yang lalu, aku mulai kurang nyaman menjadi ketua kelas. Selain karena tanggung jawabnya berat, juga karena aku kurang suka dengan pengurus yang sekarang. 

Aku mulai ingin mengundurkan diri dari tugas sebagai ketua kelas dari beberapa hari yang lalu. Saat aku cerita ke mamski, mamski bilang kalau aku boleh bilang ke Bu Neneng untuk mengundurkan diri dan menyampaikan alasannya. Aku mulai terpikir untuk bilang ke Bu Neneng kemarin setelah selesai membedah ikan. Sebelum bilang ke Bu Neneng, aku sempat bilang ke Ghefira kalau aku mau mengundurkan diri. Ghefira hanya bilang. “Ya sudah, nggak apa-apa kok. Kalau kamu memang nggak mau jadi ketua kelas, ya bilang aja ke Bu Neneng.” Alasan kenapa aku hanya bilang ke Ghefira dan bukan anak lain adalah, karena dia sudah menjadi sahabatku sejak kelas 3 . Selain itu juga kalau aku bilang ke anak lain, kemungkinan terbesar mereka akan bilang begini. “Loh Mai, kamu jangan mengundurkan diri po’o. Pliss..” Dan kalimat seperti itu nggak membantu banget bagiku.

Aku baru punya kesempatan untuk bilang ke Bu Neneng saat akan shalat Ashar berjamaah di sekolah. Saat itu, kelas memang kosong dan hanya ada Bu Neneng di dalam kelas. Jadi, aku bersama Ghefira segera bilang. Alhamdulillah.. Bu Neneng memperbolehkanku untuk tidak jadi ketua kelas lagi. Dan saat itu aku merasa seneeng bangeet.. Rencana awalnya, Bu Neneng akan bilang ke anak-anak kelasku yang lain hari ini sebelum pelajaran dimulai. Namun hari ini aku sakit dan memutuskan untuk menulis tulisan ini untuk kalian 😊

Nah itulah beberapa ceritaku kemarin. Sampai jumpa semuanya, byee… πŸ€—πŸ€—πŸ€—